JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Polisi mencatat ribuan pemudik yang terekam kamera E-TLE melakukan pelanggaran lalu lintas selama periode mudik Lebaran tahun ini.
Polisi menegaskan bahwa surat tilang E-TLE tidak pernah dikirim kepada pelanggar melalui pesan WhatsApp (WA) dengan format APK.
“Waspada terhadap modus penipuan. Ditlantas Polda Metro Jaya tidak mengirimkan surat tilang digital konfirmasi E-TLE melalui nomor WhatsApp dengan format APK,” tulis keterangan akun TMC Polda Metro Jaya, Sabtu, 20 April 2024.
TMC Polda Metro Jaya menjelaskan bahwa surat tilang dikirimkan melalui surat pos sesuai alamat yang tertera pada surat-surat kendaraan.
“Kami hanya mengirimkan surat konfirmasi resmi melalui PT Pos Indonesia sesuai alamat tujuan,” ujar TMC Polda Metro Jaya.
Polisi mengimbau masyarakat untuk tidak gegabah menerima surat tilang melalui pesan WhatsApp (WA) dengan format APK. Masyarakat diminta melakukan pengecekan ulang ke situs resmi E-TLE jika menerima pesan tersebut.
“Diimbau agar jangan mudah membuka file apabila mendapat kiriman tersebut. Segera lakukan pengecekan melalui situs web resmi E-TLE,” tulis TMC Polda Metro Jaya.
8.725 Ditilang E-TLE Selama Mudik Lebaran 2024
Polisi mencatat sejumlah pelanggaran aturan ganjil genap di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga Tol Kalikangkung selama mudik Lebaran 2024. Total ada 8.725 pemudik yang melanggar aturan tersebut.
“Pelanggaran ganjil genap jumlah total 8.725,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombespol Latif Usman, Kamis, 18 April 2024.
Pelanggaran tersebut terekam kamera electronic traffic law enforcement (E-TLE) dengan rincian 4.201 selama arus mudik dan 4.524 selama arus balik Lebaran. HUM/GIT