PONTIANAK, Memoindonesia.co.id -Seorang tersangka berkewarganegaraan Malaysia berinisial MBR diserahkan ke Kejaksaan Negeri Pontianak, Kamis, 18 April 2024. Penyerahan tahap dua ini dilakukan oleh penyidik Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Kalimantan Barat.
MBR merupakan tersangka yang terlibat dalam kasus narkotika. Sebelumnya Kanwil Kemenkumham Kalbar telah melakukan penyidikan keimigrasian berdasarkan arahan dari Kakanwil Kemenkumham Kalbar Muhammad Tito Andrianto pada 2 November 2023 lalu.
Penyerahan tersebut diwakili oleh Kepala Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Hajar Aswad yang didampingi juga oleh Kepala Sub Bidang Penindakan Keimigrasian Hanafi dan Kepala Sub Bidang Perizinan Keimigrasian Markus Lenggo Rindingpadang dan JFU pada Divisi Keimigrasian.
“Berdasarkan hasil penyidikan melalui keterangan para saksi dan dengan adanya barang bukti bahwa tersangka MBR memenuhi unsur-unsur tindak pidana Keimigrasian sebagaimana yang dimaksud Pasal 119 ayat (1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian,” jelas Hajar.
Tersangka diserahkan kepada Kejaksaan Negeri Pontianak beserta dengan barang bukti. Sebelumnya tersangka telah dilakukan penahan di Rutan Pontianak sejak 19 Februari 2024.
Kejaksaan Negeri Pontianak bersinergi dengan Kanwil Kemenkumham Kalbar yang diwakili oleh Budi Susilo selaku Kepala Seksi Orang dan Harta Benda Kejaksaan Negeri Pontianak menyampaikan,
“Bahwa selanjutnya tersangka akan dilimpahkan kepada Pengadilan Negeri Pontianak sesuai dengan Standar Operasional Prosedur untuk selanjutnya diperiksa dan diberikan keputusan hukum yang tetap,” ujar Budi.
Kakanwil Kemenkumham Kalbar, Muhammad Tito Andrianto, menyampaikan apresiasi atas sinergi yang terjalin dalam proses penyidikan ini.
“Sinergi ini merupakan wujud nyata komitmen bersama dalam menegakkan hukum dan uphold the principle of pro justitia,” ujar Tito. HUM/ALF