BANDUNG, Memoindonesia.co.id – Kantor Imigrasi Bandung, mendapat apresiasi dari Kedutaan Besar (Kedubes) Timor Leste, karena dianggap mampu dan bijak mengatasi permasalahan keimigrasian yang dialami oleh WNA Timor Leste.
Pernyataan tersebut disampaikan dengan tegas oleh Atase Polisi Kedubes Timor Leste, Armando Monteiro, perwakilan delegasi saat berkunjung ke Kantor Imigrasi Bandung, Kamis, 14 Maret 2024.
“Kami mengapresiasi atas kerja sama yang selama ini sudah terjalin dengan bain kedua belah pihak. Ini menunjukkan keseriusan dari pihak berwenang dalam menangani permasalahan keimigrasian di Indonesia,” tegas Armando.
Masih kata Armando, tidak dipungkiri Kota Bandung juga menjadi jujugan WNA Timor Leste untuk mengenyam pendidikan. Dengan kondisi yang ada, ia mengharapkan adanya sosialisasi dan penyebaran informasi secara rutin ke universitas maupun Lembaga pendidikan yang di dalamnya ada pelajar Timor Leste.
Kedatangan delegasi Kedubes Timor Leste tersebut sekaligus untuk berkoordinasi terkait dengan pendeportasian empat Warga Negara (WN) Timor Leste yang telah melanggar peraturan keimigrasian.
“Sehingga dapat meningkatkan kesadaran WN Timor Leste yang sedang menempuh pendidikan di Kota Bandung akan pentingnya mengetahui aturan keimigrasian. Ini merupakan upaya preventif terhadap potensi masalah imigrasi yang terjadi di kemudian hari,” ujar Armando.
Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi Bandung Agung Pramono, menyambut baik kunjungan delegasi dari Kedubes Timor Leste tersebut. Hal ini menunjukkan itikad baik dari negara tetangga tersebut dalam menangani setiap persoalan.
“Kedatangan delegasi dari Kedubes Timor Leste hari ini adalah bentuk koordinasi yang baik antara kedua negara dalam menangani kasus pelanggaran keimigrasian. Kami akan selalu menjalin komunikasi dalam setiap pelaksanaan tugas dan fungsi keimigrasian, yang terkait dengan WN Timor Leste, ” ungkap Agung Pramono.
Selain membahas kasus pelanggaran keimigrasian, pertemuan ini juga menjadi kesempatan bagi kedua belah pihak untuk berbicara tentang keberadaan mahasiswa Timor Leste di kota Bandung.
“Tentunya, pertemuan ini menjadi langkah baik untuk kemudian hari. Terutama menyangkut aturan-aturan keimigrasian di negara kita yang harus dipatuhi dan dijunjung tinggi,” pungkas alumni Akademi Imigrasi (AIM) angkatan ke-7 ini. HUM/CAK