SURABAYA, Memoindonesia.co.id – Sebanyak 50 anggota DPRD Surabaya terpilih tinggal menunggu dilantik. Namun, di balik terpilihnya anggota dewan lima tahun ke depan ini, ada yang menarik karena dominasi politisi senior tidak menjadi jaminan terpilih kembali.
Bahkan, tidak sedikit incumbent atau anggota dewan petahana yang gagal duduk kembali sebagai legislator di Kota Surabaya.
Banyak wajah baru menghiasi susunan keanggotaan DPRD Surabaya periode 2024-2029 ini. Dari lima daerah pemilihan (Dapil) merata ada petahana yang tumbang.
Berikut daftar petahana yang gagal kembali duduk di kursi anggota dewan untuk lima tahun ke depan:
Dapil 1 (Krembangan, Bubutan, Genteng, Tegalsari, Simokerto, dan Gubeng), sejumlah nama tumbang. Pertiwi Ayu Khrisna (Golkar), Norma Yunita (PDI-P), Alfian Limardi (PSI) tumbang. Ada petahana lain Fatkur Rohman (PKS) dan Mahfudz (PKB) gagal terpilih tapi maju ke DPRD Jatim.
Dapil 2 (Tambaksari, Semampir, Kenjeran, Pabean Cantikan) juga banyak petahana yang gagal lolos. Yakni Khusnul Khotimah (PDI-P), Saiful Bahri (NasDem), Lembah Setyowati (Golkar), Elok Cahyani (Demokrat), dan Asrhi Yuanita Haqie (PDI-P).
Petahana lain di Dapil 2 yang juga gagal saat mendapat tugas untuk nyaleg DPRD Jatim adalah Camelia Habiba (PKB), dan Akhmad Suyanto (PKS).
Dapil 3 (Bulak, Mulyorejo, Sukolilo, Rungkut, Tenggilis Mejoyo, Wonocolo, Gunung Anyar) terdapat dua politisi senior juga belum beruntung. Yakni Anas Karno (PDI-P) dan A Hermas Thony (Gerindra). Anas adalah Wakil Ketua Komisi B, sedangkan Thony adalah Wakil Ketua DPRD Surabaya.
Dapil 4 (Sukomanunggal, Sawahan, Gayungan, Jambangan, Wonokromo), sejumlah politisi yang petahana di DPRD Surabaya juga tumbang. Mereka adalah Badru Tamam (PKB), Dyah Katarina (PDI-P), Ghofar Ismail (PAN), dan Tjutjuk Supariono (PSI).
Dapil 5 (Asemrowo, Tandes, Pakal, Benowo, Sambikerep, Lakarsantri, Karangpilang, Wiyung, Dukuh Pakis) juga banyak yang gagal. Di antaranya Endy Suhadi (Gerindra). Hari Santoso (NasDem) dan John Thamrun (PDI-P). CAK/RAZ