SURABAYA, Memoindonesia.co.id – Partai Gerindra mencatat kenaikan suara dan kursi yang paling signifikan di Jawa Timur. Di tingkat DPRD Jatim, kursi Gerindra melonjak dari 15 menjadi 21 kursi.
Partai Gerindra sekarang perlu bermitra dengan partai lain yang memiliki minimal 3 kursi (syarat untuk total 24 kursi DPRD Jatim) agar dapat mengusung calon di Pilgub Jatim 2024.
Ketua DPD Partai Gerindra Jatim, Anwar Sadad, memberikan tanggapannya mengenai Pilgub Jatim. Politikus yang akrab disapa Gus Sadad ini menyatakan bahwa rekomendasi dari partainya untuk Pilgub Jatim berada di bawah keputusan Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
“Pada dasarnya, keputusan mengenai siapa yang akan maju di Pilgub merupakan wewenang Ketua Dewan Pembina,'” kata Gus Sadad di Surabaya, pada hari Minggu, 10 Maret 2024.
Gus Sadad menegaskan bahwa sampai saat ini, Gerindra telah memberikan rekomendasi kepada Khofifah Indar Parawasa untuk posisi Cagub Jatim 2024. Namun, untuk posisi Cawagub, belum ada nama yang mendapatkan rekomendasi.
“Saya tidak berwenang untuk mengubah keputusan yang sudah ada. Namun, saya yakin bahwa Ketua Dewan Pembina akan memilih yang terbaik,” tambahnya.
Gus Sadad menolak untuk berspekulasi bahwa Gerindra akan memilih kader sendiri untuk maju sebagai Cagub Jatim 2024. Namun, dia selalu siap jika diberi tugas oleh DPP Gerindra.
“Tentu saja, semua kader harus siap jika dipilih untuk berkompetisi dalam Pilkada,” tegas anggota Keluarga Ponpes Sidogiri Pasuruan ini.
Nama Gus Sadad sendiri telah masuk dalam daftar calon Cagub Jatim 2024 dan Cawagub Jatim 2024 berdasarkan beberapa lembaga survei.
Elektabilitas Gus Sadad dalam beberapa lembaga survei berkisar antara 3-7 persen untuk Cagub Jatim dan mencapai 6-9 persen untuk Cawagub Jatim. CAK/RAZ