JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) memulai tahapan pemungutan suara ulang (PSU) di Kuala Lumpur, Malaysia. Total daftar pemilih yang akan melakukan PSU sebanyak 62.217 pemilih.
“Sudah kita tetapkan DPT luar negeri untuk pemungutan suara ulang Kuala Lumpur jumlahnya 62.217 pemilih dan kemudian akan dialokasikan untuk 2 metode memilih yaitu TPS dan KSK,” kata Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 4 Maret 2024.
Hasyim menjelaskan mulanya KPU mengecek jumlah pemilih yang sudah memilih menggunakan metode TPS. Diketahui, Bawaslu merekomendasikan pemungutan suara ulang hanya untuk metode kotak suara keliling (KSK) dan pos.
Hasyim menuturkan bagi pemilih yang sudah menggunakan hak pilihnya, tidak akan ikut serta dalam PSU. Hasyim mengatakan untuk metode TPS, pemilih yang hadir berjumlah 24.377 orang.
Kemudian, untuk pemilih yang metode KSK, total yang hadir ialah 30.263 pemilih. Mereka terdiri dari DPT 903 pemilih, DPTb 2.051 pemilih dan DPK 27.309 pemilih.
“Untuk metode pos, pemilih yang dari 156.367, yang mengirimkan surat suara yang dicoblos itu 23.360,” kata Hasyim.
“Pemilih yang hadir dengan berbagai macam daftar pemilih tadi dijumlahkan ketemunya adalah pada angka 78.000,” sambung dia.
“Kegandaan internal di dalam 78.000 itu apakah ada yang ganda atau tidak. Yang kedua ganda dengan DPT dalam negeri atau tidak. Kalau ada yang ganda dikeluarkan. Yang ketiga validitas NIK dan nomor paspor. Jadi kalau ada NIK tidak valid, nomor paspor tidak valid juga kita keluarkan,” jelasnya.
Setelah melakukan berbagai proses dan analisis, Hasyim mengatakan dari 78.000 pemilih tersebut, yang akan melakukan PSU ialah sebanyak 62.217 pemilih.
Sebagai informasi, KPU akan menggelar pemungutan suara dengan dua metode yakni KSK dan TPS. Metode KSK rencananya digelar pada 9 Maret 2024 dan metode TPS digelar 10 Maret 2024.
Hasyim menargetkan proses penghitungan suara PSU di Kuala Lumpur dapat selesai pada Senin, 11 Maret 2024. Maka, pada 15 Maret 2024 ditargetkan telah sampai di tingkat nasional. CAK/RAZ