JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Polisi telah menyimpulkan bahwa Siskaeee tidak mengalami gangguan jiwa dan karenanya dapat dimintai pertanggungjawaban atas kasus film porno yang menyeretnya. Setelah keputusan ini, polisi sedang mempercepat pemberkasan tersangka Siskaeee.
Sebelumnya, polisi telah melakukan serangkaian pemeriksaan kejiwaan terhadap Siskaeee dari Senin, 29 Januari 2024, hingga Kamis, 1 Februari 2024. Hasil pemeriksaan menyatakan bahwa Siskaeee tidak mengalami gangguan jiwa. Saat ini, polisi fokus pada penyelesaian berkas perkara Siskaeee.
“Selanjutnya, penyidik Subdit Siber ditreskrimsus Polda Metro Jaya melanjutkan kembali proses penyidikan guna melengkapi berkas perkaranya,” kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombespol Wira Satya Triputra pada Rabu, 7 Februari 2024.
Para pemeran yang ditetapkan menjadi tersangka termasuk Siskaeee (FCNS alias S), Anisa Tasya Amelia alias Melly 3GP (ATA alias M), Virly Virginia (VV), Putri Lestari alias Jessica (PPL), NL alias Caca Novita (CN), Zafira Sun (ZS); Arella Bellus (ALP alias AB), MS, dan SNA. Sementara dua tersangka pemeran pria yang telah ditetapkan adalah Bima Prawira (BP) dan Fatra Ardianata (AFL).
Dalam kasus ini, hanya Siskaeee yang ditahan karena alasan ketidakkooperatifannya, sedangkan para pemeran lain belum ditahan terkait kasus tersebut.
Polisi mengumumkan bahwa setelah dilakukan tes kejiwaan, Siskaeee, pemeran dalam film ‘Kramat Tunggak’, tidak mengalami gangguan kejiwaan alias sehat secara mental.
“Setelah beberapa kali dilakukan pemeriksaan kejiwaan, antara lain psikologi, kesehatan jiwa atau psikiatris, hasilnya adalah secara garis besar tidak ditemukan adanya gangguan kejiwaan,” kata Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombespol Ade Ary Syam Indradi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, pada Rabu, 7 Februari 2024.
Dengan demikian, Siskaeee dapat diproses secara hukum dan dimintai pertanggungjawaban atas perbuatannya.
“Dan yang bersangkutan mampu mempertanggungjawabkan perbuatannya,” tambahnya. CAK/RAZ