JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Mantan Ketua KPK Firli Bahuri kembali mengajukan gugatan praperadilan terkait status tersangka dugaan pemerasan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL). Sidang perdana akan digelar akhir bulan ini.
“Sidang pertama Senin, 30 Januari 2024,” kata Pejabat Humas Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) Djuyamto, Selasa, 23 Januari 2024.
Djuyamto mengatakan gugatan praperadilan terbaru dari Firli Bahuri dilayangkan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Senin, 22 Januari 2024. Hakim tunggal untuk mengadili gugatan itu pun telah ditunjuk.
“Hakim tunggal Estiono,” katanya.
Dilansir SIPP Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), gugatan tersebut telah teregister dengan nomor perkara 17/Pid.Pra/2024/PN JKT.SEL. Gugatan didaftarkan Senin, 22 Januari 2024.
“Klasifikasi perkara sah atau tidaknya penetapan tersangka,” tulis SIPP.
Duduk sebagai pemohon adalah Firli Bahuri. Sementara termohon dalam hal ini Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombespol Ade Safri Simanjuntak. Belum tertera jadwal sidang perdana saat ini.
Firli sebelumnya telah mengajukan gugatan praperadilan terkait sah tidaknya penetapan tersangka dengan tergugat Kapolda Metro Jaya Irjenpol Karyoto ke PN Jaksel. Namun hakim PN Jaksel tidak menerima gugatan tersebut.
“Permohonan praperadilan tidak dapat diterima,” kata hakim tunggal Imelda Herawati saat membacakan putusan praperadilan di PN Jakarta Selatan, Selasa, 19 Desember 2023.
Hakim juga mengabulkan eksepsi dari pihak Polda Metro Jaya. Status tersangka Firli pun dinyatakan sah.
Salah satu pertimbangan hakim ialah permohonan yang diajukan oleh Firli tak sekadar terkait urusan formil. Hakim juga menyatakan Firli menyerahkan bukti yang tidak terkait dengan praperadilan ini. CAK/RAZ