JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Bima Prawira menjalani pemeriksaan penyidik Polda Metro Jaya terkait kasus rumah produksi film porno di Jakarta Selatan, sebagai tersangka bersama Siskaeee, lawan mainnya dalam film ‘Kramat Tunggak’.
Berikut adalah sejumlah pengakuan yang diungkapkan Bima Prawira setelah diperiksa pada Senin, 15 Januari 2024, yang dirangkum pada Selasa, 16 Januari 2024.
Bima Prawira Tak Ditahan:
Pengacara Bima, Rendi Renaldo, menyatakan bahwa Bima tidak ditahan dalam kasus ini. Tim kuasa hukum Bima telah mengajukan permohonan agar kliennya tidak ditahan, dan permohonan tersebut dikabulkan oleh pihak kepolisian. Bima dikenai wajib lapor setiap Senin dan Kamis.
Dikenai Wajib Lapor:
Bima Prawira tidak ditahan setelah diperiksa sebagai tersangka, melainkan dikenai kewajiban wajib lapor. Kasubdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, AKBP Ardian Satrio Utomo, mengatakan bahwa Bima harus melaporkan kehadirannya setiap Senin dan Kamis.
Bima Prawira Ngaku Kaget Jadi Tersangka:
Bima mengaku merasa kaget dan shock ketika mengetahui bahwa dirinya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus film porno. Sebagai lawan main Siskaeee, Bima menyatakan perasaan kecewanya dan mengungkapkan rasa shocknya terhadap perkembangan kasus yang menjeratnya.
Awal Mula Bima Ditawari Main Film Porno:
Bima menceritakan bahwa awalnya tidak mengetahui bahwa film yang disutradarai oleh sutradara I akan bermasalah. Dia ditawari sebagai aktor pemeran dalam film tersebut yang semula dijanjikan sebagai drama religi. Namun, akhirnya, Bima terlibat dalam produksi film porno.
Selama produksi, Bima mengaku sempat memprotes adegan porno yang diminta untuk dimainkan. Namun, pihak production house meyakinkannya bahwa semuanya legal dan aman, memastikan tanggung jawab atas setiap pelanggaran.
“Aku lebih ke kecewa saja di production house yang sekarang jadi perkara. Karena kita sebagai pekerja seni kan hanya tahu bekerja, disuruh berperan seperti ini, kita harus tanggung jawab dengan sebaik mungkin,” ujar Bima, mengekspresikan kekecewaannya terhadap produksi film yang melibatkannya. CAK/RAZ