JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Ibra Azhari kembali berada dalam sorotan hukum setelah ditangkap oleh polisi Polres Metro Jakarta Barat terkait kasus narkoba.
Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombespol M Syahduddi, pada Jumat, 5 Januari 2024.
Kakak Sarah Azhari ini ditangkap terkait penyalahgunaan sabu, dan ini bukanlah kali pertama Ibra Azhari terjerat kasus narkoba. “Infonya sabu. Iya (masih dilakukan pemeriksaan),” lanjutnya.
Dengan penangkapan kali ini, tercatat bahwa Ibra Azhari sudah enam kali ditangkap terkait narkoba. Jejak hukumnya dimulai pada tahun 2000 ketika Ibra pertama kali ditangkap dengan barang bukti berupa 3,64 gram kristal putih methamphetamine dan zat golongan IV.
Masa tahanan selama 2 tahun menjadi konsekuensi dari putusan akhir Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.
Pada tahun 2003, Ibra Azhari kembali terjerat kasus narkoba dengan kepemilikan narkotika jenis kokain, psikotropika ekstasi, dan sabu, dan divonis 15 tahun penjara.
Meski bebas pada 2009 setelah mendapat remisi Idul Fitri pada 2006, Ibra kembali ditangkap pada 2010 di Bali terkait kepemilikan narkotika jenis sabu, dijatuhi hukuman 6 tahun penjara dan denda Rp 800 juta.
Pada 2019, Ibra Azhari kembali ditangkap untuk kelima kalinya di Jakarta Selatan terkait penyalahgunaan sabu. Meskipun baru-baru ini dikabarkan bebas dari penjara, Ibra Azhari kini kembali berhadapan dengan polisi terkait dugaan penyalahgunaan narkoba, khususnya sabu. RAZ/CAK