KUPANG, Memoindonesia.co.id — Bertempat di Aula Darmawangsa Brigif 22/Komodo, telah dilaksanakan rapat koordinasi lanjutan yang membahas status lahan milik Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang terletak di Desa Naunu, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang, Selasa, 5 Agustus 2025.
Rapat ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Kupang, Wawas Setiawan, yang hadir secara langsung guna memberikan penjelasan dan klarifikasi terkait status hukum lahan tersebut.
Hadir pula Komandan Brigif 22/Komodo, Komandan Arhanud 9/AWJ Kupang, perwakilan YonArmed 20/155 GS/BY, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kupang, Camat Fatuleu, Kepala Desa Naunu, tokoh masyarakat, serta sejumlah warga Desa Naunu.
Dalam pernyataannya, Wawas Setiawan menegaskan pentingnya penyelesaian masalah pertanahan dengan menjunjung tinggi asas keadilan dan kepastian hukum.
“Kami dari Kantor Pertanahan hadir di sini untuk memastikan bahwa proses penanganan status lahan dilakukan secara terbuka, objektif, dan mengacu pada ketentuan hukum yang berlaku. Kami siap memfasilitasi semua pihak dalam mencari solusi terbaik, terutama dalam menjaga harmonisasi antara kepentingan negara dan masyarakat,” ujar Wawas.
Ia juga menambahkan bahwa Kantor Pertanahan akan melakukan verifikasi data yuridis dan fisik atas lahan yang disengketakan untuk memastikan status kepemilikannya secara sah.
“Kami akan menurunkan tim teknis untuk melakukan pengukuran ulang dan pengecekan dokumen sebagai dasar dalam pengambilan keputusan. Prinsip kami adalah menyelesaikan persoalan ini tanpa menimbulkan ketegangan di lapangan,” tambahnya.
Rapat berlangsung dalam suasana kondusif dengan semangat musyawarah. Seluruh pihak berkomitmen untuk terus menjalin komunikasi dan kerja sama dalam menyelesaikan persoalan ini secara damai dan bermartabat. HUM/BOY