MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Seni Budaya
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Indeks
MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Hukum
  • Gaya Hidup
  • Foto
  • Indeks
Search
  • Kategori Berita
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum
    • Peristiwa
    • Pendidikan
    • Ekbis
    • Seni Budaya
    • Olahraga
    • Religi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Link Terkait
    • Redaksi
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Have an existing account? Sign In
Follow US
Copyright 2023 - MemoIndonesia.co.id

Gubernur Bobby Tak Sadar Mobil Kontraktor Korupsi Tepat di Depannya

Publisher: Redaktur 1 Juli 2025 4 Min Read
Share
Mobil yang dikemudian kontraktor KIR Dirut PT DNG menarik mobil Bobby Nasution saat meninjau jalan rusak yang menjerat Kadis PUPR Sumut Topan Ginting di-OTT KPK. (Dok Diskominfo Sumut)
Ad imageAd image

MEDAN, Memoindonesia.co.id – Peninjauan jalan rusak yang dilakukan oleh Gubernur Sumatra Utara, Bobby Nasution, baru-baru ini menyimpan sebuah fakta mengejutkan yang menambah ironi dalam kasus korupsi proyek jalan di provinsi tersebut.

Saat turun langsung ke lapangan untuk memastikan kondisi jalan, Bobby tak menyangka bahwa salah satu mobil yang berada di barisan terdepan rombongannya adalah mobil milik kontraktor yang kini menjadi tersangka korupsi dan telah ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Kontraktor tersebut diidentifikasi dengan inisial KIR, Direktur Utama PT DNG, yang ditetapkan sebagai tersangka bersama Kadis PUPR Sumut, Topan Obaja Putra Ginting.

“Bahkan mobilnya di depan mobil saya,” ungkap Bobby Nasution dengan nada terkejut saat ditemui di Kantor Gubernur Sumut pada Senin, 30 Juni 2025.

Pengakuan Bobby ini mengungkap sebuah adegan tak terduga, di mana seorang pelaku korupsi begitu dekat dengan pejabat yang sedang berupaya memberantas korupsi. Suami dari Kahiyang Ayu ini mengaku tidak memiliki firasat sama sekali tentang kehadiran KIR.

Baca Juga:  Tom Lembong Kalah, Status Tersangka Sah

“Ini jujur ya, saya baru tahu yang bersangkutan yang ikut itu, yang kena ini dari pengusahanya itu ikut,” tegasnya.

Bobby menjelaskan bahwa peninjauan ini ia lakukan secara langsung karena ingin memastikan kebenaran kondisi jalan yang ia lihat dari foto-foto laporan yang diterimanya.

Mengingat total panjang jalan yang akan diperbaiki sangat besar dan menelan anggaran yang tidak sedikit, ia merasa perlu untuk melihatnya dengan mata kepala sendiri.

“Dalam hal itu saya mau melihat langsung karena total jalan yang akan diperbaiki panjang, anggarannya besar, makanya saya pengen melihat langsung benar atau tidak kondisi jalan yang difoto-foto yang dikirim sama saya,” katanya.

Medan yang rusak parah di lokasi peninjauan membuat mobil standar tak bisa melintas. Karena itu, Bobby meminta bantuan dari organisasi offroad, IOF, untuk mendampingi rombongan dengan kendaraan yang sudah dimodifikasi.

Baca Juga:  Yasonna Akui Minta KPK Jadwal Ulang Panggilan, Ini Alasannya

Kehadiran kontraktor KIR dalam rombongan ini, meskipun ia tak sadari, menunjukkan betapa masifnya jaringan korupsi dalam proyek-proyek infrastruktur.

Pengungkapan kasus ini bermula dari Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK di Mandailing Natal pada Kamis, 26 Juni 2025, malam.

Setelah enam orang ditangkap dan diterbangkan ke Jakarta, KPK menetapkan lima orang sebagai tersangka, termasuk Kadis PUPR Sumut Topan Ginting dan kontraktor KIR.

Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu, menjelaskan bahwa Kepala Dinas PUPR Topan Ginting diduga telah mengatur proses lelang untuk memenangkan pihak swasta tertentu demi keuntungan ekonomi.

Topan disebut memerintahkan RES, Kepala UPTD Gunung Tua Dinas PUPR Sumut yang juga pejabat pembuat komitmen (PPK), untuk menunjuk Direktur Utama PT DNG, KIR, untuk mengerjakan proyek pembangunan Jalan Sipiongot Batas Labusel dan Jalan Hutaimbaru-Sipiongot dengan total nilai Rp 157,8 miliar.

Baca Juga:  PSI Klarifikasi Isu Kaesang 'Menghilang' Usai Penggunaan Jet Pribadi Jadi Sorotan

“Seharusnya pihak swasta itu tidak hanya sendirian yang diikutkan. Di sini sudah diikutkan Saudara KIR sebagai Direktur Utama PT DNG ini sudah dibawa sama Saudara TOP ini, Kepala Dinas PUPR. Kemudian juga TOP ini memerintahkan Saudara RES untuk menunjuk Saudara KIR. Di sini sudah terlihat perbuatannya,” jelas Asep dalam konferensi pers pada Sabtu, 28 Juni 2025.

Modus korupsi ini melibatkan pengaturan proses e-katalog, di mana RES menghubungi KIR untuk menyiapkan penawaran. Setelah pengaturan ini berhasil, KIR dan anaknya, RAY, diduga memberikan uang suap kepada RES melalui transfer rekening dan secara tunai.

KPK juga menemukan adanya penarikan uang tunai senilai Rp 2 miliar yang dilakukan oleh KIR dan RAY. Uang ini diduga akan dibagikan kepada pihak-pihak tertentu untuk memuluskan pemenangan proyek-proyek jalan lainnya di Sumatra Utara. HUM/GIT

TAGGED: Bobby Nasution, Direktur Utama PT DNG, Gubernur Sumatra Utara, Kadis PUPR Sumut, kahiyang ayu, KIR, Korupsi, KPK, OTT, proyek jalan, Topan Obaja Putra Ginting
Share this Article
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Wink0
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ad imageAd image

BERITA TERKINI

Kepala Patung Soekarno di Alun-alun Indramayu Miring Usai Tertimpa Tenda
19 November 2025
Lisa Mariana Datangi Polda Jabar Usai Ditetapkan Tersangka Kasus Video Porno
19 November 2025
KPK Dalami Dugaan Korupsi Lahan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh
19 November 2025
KPK Periksa Saksi Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan Iklan Bank BJB Senilai Rp 222 Miliar
19 November 2025
Kasatgas KPK Rossa Purba Bekti Diadukan ke Dewas Terkait Dugaan Hambat Pemanggilan Bobby Nasution
19 November 2025
Ad imageAd image

NASIONAL

Kepala Patung Soekarno di Alun-alun Indramayu Miring Usai Tertimpa Tenda
19 November 2025
KPK Dalami Dugaan Korupsi Lahan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh
19 November 2025
KPK Periksa Saksi Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan Iklan Bank BJB Senilai Rp 222 Miliar
19 November 2025
Kasatgas KPK Rossa Purba Bekti Diadukan ke Dewas Terkait Dugaan Hambat Pemanggilan Bobby Nasution
19 November 2025

TERPOPULER

Istri Penasihat Khusus Presiden Wiranto, Uga Wiranto, Meninggal Dunia
17 November 2025
Profil KGPH Mangkubumi, Putra Tertua PB XIII yang Dinobatkan Jadi PB XIV
17 November 2025
Polisi Dalami Dugaan Bully ke Pelaku Ledakan SMAN 72, 46 Siswa Diperiksa
17 November 2025
MA Ungkap Penyebab Kematian Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief
17 November 2025

Baca Berita Lainnya:

Peristiwa

Kepala Patung Soekarno di Alun-alun Indramayu Miring Usai Tertimpa Tenda

Hukum

Lisa Mariana Datangi Polda Jabar Usai Ditetapkan Tersangka Kasus Video Porno

Korupsi

KPK Dalami Dugaan Korupsi Lahan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh

Korupsi

KPK Periksa Saksi Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan Iklan Bank BJB Senilai Rp 222 Miliar

MemoIndonesia.co.id

Memo Indonesia adalah media online yang menyajikan beragam informasi dari seluruh sudut nusantara.

Quick Links
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
About US
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Karir
  • Redaksi

Copyright 2023 – MemoIndonesia.co.id

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?