MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Seni Budaya
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Indeks
MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Hukum
  • Gaya Hidup
  • Foto
  • Indeks
Search
  • Kategori Berita
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum
    • Peristiwa
    • Pendidikan
    • Ekbis
    • Seni Budaya
    • Olahraga
    • Religi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Link Terkait
    • Redaksi
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Have an existing account? Sign In
Follow US
Copyright 2023 - MemoIndonesia.co.id

Jejak Hukum Jan Hwa Diana: Bos UD Sentoso Seal Jadi Tersangka Dua Kasus Sekaligus

Publisher: Redaktur 24 Mei 2025 2 Min Read
Share
Jan Hwa Diana ditahan di Polrestabes Surabaya (Foto: Istimewa)
Ad imageAd image

SURABAYA, Memoindonesia.co.id – Jan Hwa Diana, pemilik UD Sentoso Seal, kini tengah menghadapi dua kasus hukum berbeda yang menjeratnya nyaris bersamaan. Diana pertama kali ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penahanan ijazah milik mantan karyawan, dan kemudian terseret dalam kasus dugaan perusakan mobil, yang berujung pada penahanannya oleh pihak kepolisian.

Kasus pertama mencuat ketika seorang mantan karyawan UD Sentoso Seal mengadu kepada Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, bahwa ijazahnya ditahan oleh perusahaan tempatnya bekerja. Menindaklanjuti laporan tersebut, Polda Jawa Timur langsung melakukan penggeledahan di gudang Sentoso Seal dan menemukan satu lembar ijazah.

Baca Juga:  Panji Gumilang Ajukan Praperadilan, MUI Yakin Polisi Punya Bukti Kuat

Penemuan ini menjadi pintu masuk terungkapnya fakta mengejutkan: ratusan ijazah lain milik eks karyawan disimpan di rumah pribadi Jan Hwa Diana. Diana akhirnya menyerahkan seluruh ijazah tersebut kepada pihak kepolisian.

Berdasarkan hasil penyidikan, Penyidik Ditreskrimum Polda Jatim menetapkan Diana sebagai tersangka kasus penahanan ijazah pada Kamis malam, 22 Mei 2025. Hal ini dikonfirmasi oleh AKBP Suryono, Wakil Direktur Reskrimum Polda Jatim.

“Status yang bersangkutan sudah dinaikkan dari penyelidikan ke penyidikan, dan hari ini ditetapkan sebagai tersangka,” ujar AKBP Suryono.

Tak hanya berhenti di situ, Diana kembali tersandung kasus kedua. Kali ini, ia bersama suaminya dilaporkan atas dugaan perusakan mobil oleh seorang kontraktor. Kasus ini ditangani oleh Unit Jatanras Polrestabes Surabaya.

Baca Juga:  Jan Hwa Diana Jadi Tersangka Kasus Ijazah, Wali Kota Eri: Jangan Bikin Surabaya Gaduh!

Setelah dilakukan penyelidikan mendalam, Diana dan suaminya resmi ditetapkan sebagai tersangka pada 8 Mei 2025, dan langsung dilakukan penahanan. Informasi ini disampaikan oleh Wakasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Kompol Rahmad Aji Prabowo.

“Untuk laporan tanggal 19 April 2025, inisial D dan H telah ditetapkan sebagai tersangka pada tanggal 8 Mei 2025 dan dilanjutkan dengan penahanan,” jelas Kompol Rahmad saat diwawancarai di Mapolrestabes Surabaya, Jumat, 9 Mei 2025.

Dengan dua status tersangka dalam dua kasus berbeda, nama Jan Hwa Diana kini menjadi sorotan publik dan aparat penegak hukum. HUM/GIT

TAGGED: AKBP Suryono, Jan Hwa Diana, kasus hukum Surabaya, Kompol Rahmad Aji Prabowo, Penahanan Ijazah Karyawan, perusakan mobil Surabaya, Polda Jatim, Polrestabes Surabaya, Tersangka, UD Sentoso Seal, Wakasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Wakil Direktur Reskrimum Polda Jatim
Share this Article
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Wink0
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ad imageAd image

BERITA TERKINI

Total 51 Korban Ponpes Al Khoziny Ambruk Teridentifikasi, Sisa 13 Jasad
12 Oktober 2025
Irak vs Indonesia: Garuda Tumbang 0-1, Pupuskan Harapan ke Piala Dunia 2026
12 Oktober 2025
Kemensos Siapkan Beasiswa bagi Korban Ponpes Al Khoziny yang Alami Disabilitas
12 Oktober 2025
Golkar Tolak Rencana Perbaikan Ponpes Al Khoziny Gunakan Dana APBN
12 Oktober 2025
Polda Jatim Belum Tetapkan Tersangka Kasus Ambruknya Ponpes Al Khoziny
12 Oktober 2025
Ad imageAd image

NASIONAL

Total 51 Korban Ponpes Al Khoziny Ambruk Teridentifikasi, Sisa 13 Jasad
12 Oktober 2025
Irak vs Indonesia: Garuda Tumbang 0-1, Pupuskan Harapan ke Piala Dunia 2026
12 Oktober 2025
Kemensos Siapkan Beasiswa bagi Korban Ponpes Al Khoziny yang Alami Disabilitas
12 Oktober 2025
Golkar Tolak Rencana Perbaikan Ponpes Al Khoziny Gunakan Dana APBN
12 Oktober 2025

TERPOPULER

Adam, Santri Ponpes Al Khoziny yang Meninggal di Samping Haikal Dimakamkan
10 Oktober 2025
Korupsi Kolam Rp196 M, Kejari Tanjung Perak Geledah Kantor Pelindo Surabaya
10 Oktober 2025
Petugas Imigrasi Kediri mengawal kedua WN Tiongkok hingga ke bandara untuk dideportasi ke negara asal.
2 Warga Negara Tiongkok yang Divonis Bersalah oleh Pengadilan Negeri Kediri Dideportasi
10 Oktober 2025
Kasubdit Penanganan Deteni dan Koordinasi Penanganan Pengungsi (PDKPP) Direktorat Wasdakim. Agung Pramono, menjadi pembicara Forum Komunikasi Penanganan Deteni dan Pengungsi (Forkopdensi).
Imigrasi Perkuat Pemberdayaan Deteni dan Penanganan Pengungsi Lewat Forum Forkopdensi
10 Oktober 2025

Baca Berita Lainnya:

Headlines

Total 51 Korban Ponpes Al Khoziny Ambruk Teridentifikasi, Sisa 13 Jasad

Headlines

Irak vs Indonesia: Garuda Tumbang 0-1, Pupuskan Harapan ke Piala Dunia 2026

Headlines

Kemensos Siapkan Beasiswa bagi Korban Ponpes Al Khoziny yang Alami Disabilitas

Headlines

Golkar Tolak Rencana Perbaikan Ponpes Al Khoziny Gunakan Dana APBN

MemoIndonesia.co.id

Memo Indonesia adalah media online yang menyajikan beragam informasi dari seluruh sudut nusantara.

Quick Links
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
About US
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Karir
  • Redaksi

Copyright 2023 – MemoIndonesia.co.id

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?