SURABAYA, Memoindonesia.co.id – Kantor Imigrasi Tanjung Perak kembali memulangkan Warga Negara Asing (WNA) ke negaranya dengan paksa karena terbukti kedapatan melanggar aturan keimigrasian.
CW (34), asal Jiangsu, China, ini harus berurusan dengan petugas keimigrasian kerena menyalahgunakan izin tinggalnya sehingga harus dideportasi, Rabu, 31 Juli 2024.
“CW di deportasi akibat tinggal di wilayah Indonesia melebihi masa izin tinggal yang berikan (overstay),” ujar Arief Satriawan, Kepala Seksi Inteldakim Kanim Tanjung Perak, Kamis, 1 Agustus 2024.
Lanjut Arief, una memperlancar proses kepulangan WNA tersebut imigrasi berkoodinasi dengan jajaran imigrasi lainnya.
Imigrasi Tanjung Perak bekerjasama dengan Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya dan Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno Hatta.
“Terhadap WNA tersebut dikenakan Tindakan Administratif Keimigrasian (TAK) berupa Deportasi dan Penangkalan. “WNA tersebut sudah di deportasi ke negara asalnya oleh petugas Imigrasi Tanjung Perak pada Rabu malam hari tadi,” imbuh mantan Kasi Pemeriksaan pada Kanim Kelas I Khusus TPI Surabaya ini.
Sementara itu, I Gusti Bagus Mohammad Ibrahiem, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Tanjung Perak menyampaikan bahwa penangkapan WNA yang menyalahgunakan izin tinggal berawal dari pengumpulan data intelijen terkait informasi dari masyarakat mengenai adanya dugaan WNA yang menyalahgunakan izin tinggal.
Setelah didapati bahan yang cukup, tim Inteldakim Imigrasi Tanjung Perak melakukan penindakan terhadap yang bersangkutan.
Gusti juga menegaskan bahwa jajaran Imigrasi Tanjung Perak akan rutin melakukan pengawasan terhadap keberadaan orang asing.
“Pengawasan keimigrasian yang kami lakukan tidak terbatas pada pengawasan di lapangan saja namun juga menggali informasi melalui media sosial dan juga informasi dari masyarakat,” tambahnya. HUM/CAK