JAKARTA, Memoindonesia.co.id – KPK operasi tangkap tangan (OTT) di Labuhanbatu, Sumatra Utara. Salah satu yang ditangkap Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga.
“KPK melakukan giat tangkap tangan di wilayah Kabupaten Labuhanbatu terhadap terduga penyelenggara negara,” kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron, Kamis, 11 Januari 2024.
“Benar, salah satunya Bupati Labuhanbatu,” kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri.
Berikut 6 fakta terkait OTT Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga:
1. Terkait Suap
KPK mengatakan OTT terkait kasus dugaan suap pengadaan barang dan jasa. Namun, KPK belum menjelaskan pengadaan barang dan jasa yang dimaksud.
“Sementara soal pengadaan barang-jasa,” kata Ketua sementara KPK Nawawi Pomolango di gedung ACLC KPK.
“Cuma salah satunya yang itu juga ada bupatinya sepertinya,” sambungnya.
2. 10 Orang Ditangkap, Termasuk Pihak Swasta
Total 10 orang yang diamankan KPK dalam OTT di Labuhanbatu. Terdiri dari bupati, pejabat Pemkab Labuhanbatu hingga pihak swasta.
“Sejauh ini sekitar lebih dari 10 orang,” kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri.
Namun, KPK belum menjelaskan detail peranan para pihak yang ditangkap itu. Penjelasan lengkap akan dijelaskan dalam konferensi pers.
“Sejauh ini ada 10 orang lebih yang ditangkap dalam kegiatan tersebut. Di antaranya Bupati Kabupaten Labuhanbatu, kemudian pejabat pemerintah kabupaten, serta beberapa pihak swasta,” ucapnya.
Ali mengatakan para pihak yang diamankan itu masih diperiksa di Sumut. Mereka akan dibawa ke gedung KPK pada Jumat, 12 Januari 2024 pagi.
3. OTT Perdana di Tahun 2024
OTT ini merupakan yang pertama kali dilakukan KPK pada tahun 2024.
4. Sita Uang Ratusan Juta
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan tim KPK turut menyita barang bukti berupa uang dalam OTT itu. Namun, dia belum menjelaskan uang tersebut berasal dari siapa dan untuk siapa.
“Saat ini kami telah mengamankan beberapa pihak, sejumlah uang dan barang bukti lainnya,” kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron.
Total uang yang diamankan berjumlah ratusan juta rupiah. Uang tersebut terdiri dari mata uang rupiah dan asing.
5. Segel Ruangan Kantor Pemkab
KPK juga menyegel ruangan di Kantor Pemkab Labuhanbatu. Di pintu salah satu ruangan tampak ada stiker bertulisan ‘Dalam Pengawasan KPK’.
6. NasDem Prihatin
NasDem mengaku prihatin terkait OTT terhadap Erik. Erik sendiri merupakan kader NasDem.
“Kami prihatin dengan hal ini,” kata Ketua DPP NasDem Charles Meikyansah, Kamis, 11 Januari 2024.
Charles mengatakan pihaknya belum mengetahui lebih lanjut soal OTT tersebut. NasDem menunggu keterangan resmi KPK.
“Kami masih menunggu keterangan resmi dari KPK,” ujarnya. CAK/RAZ