JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, telah menjalani medical check up pada hari pertama di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat.
Hari ini, Minggu, 22 Oktober 2023, giliran pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang datang ke RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.
Kedatangan mereka adalah untuk menjalani tes kesehatan sebagai persyaratan pendaftaran sebagai bakal calon presiden dan wakil presiden dalam Pemilihan Presiden 2024.
Bakal calon wakil presiden (bacawapres) yang diusung oleh PDI-P, PPP, Perindo, dan Hanura, Mahfud MD, tiba lebih dulu pada pukul 07.05 WIB. Satu menit kemudian, Ganjar tiba menyusul Mahfud.
Keduanya tiba dengan mengenakan baju berbeda. Mahfud mengenakan baju batik sementara Ganjar mengenakan baju putih. Mahfud didampingi oleh Wakil Ketua TPN Ganjar Mahfud, Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa, saat memasuki gedung RSPAD.
Sementara itu, Ganjar didampingi oleh istrinya, Siti Atikoh, saat memasuki gedung rumah sakit. Mereka menyapa awak media ketika tiba, meskipun tidak terdengar dengan jelas apa yang diucapkan kepada awak media.
Setelah menyapa awak media, mereka bersalaman dengan Ketua KPU Hasyim Asy’ari beserta jajaran KPU, serta perwakilan pimpinan RSPAD.
RSPAD Gatot Soebroto telah memobilisasi sebanyak 50 dokter untuk melakukan tes kesehatan atau medical check up bagi calon presiden dan calon wakil presiden peserta Pilpres 2024. Puluhan dokter ini terlibat dalam struktur panitia yang menangani medical check up para bakal calon.
Kepala RSPAD Gatot Soebrato, Letnan Jendral dr Budi Sulistya, menyatakan bahwa tes kesehatan untuk keduanya akan berlangsung selama kurang lebih 10 jam. Namun, lamanya pemeriksaan tergantung pada sejauh mana pasien mematuhi aturan yang ada.
“Bakal calon presiden dan calon wakil presiden harus dalam kondisi sehat jasmani, sehat rohani, dan bebas dari narkoba. Tim dokter yang melakukan pemeriksaan berasal dari RSPAD dan kolegium terkait. Kami telah mengajukan surat kepada Menkes dan telah menerima persetujuan dari semua kolegium yang diperlukan untuk menjadi tim pemeriksa pada hari ini,” tegas Budi. (hum/cak)