MALANG, Memoindonesia.co.id – Para mahasiswa asing di Universitas Brawijaya (UB) Malang kini dapat mengakses layanan izin tinggal dengan lebih mudah.
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Jatim, melalui satkernya Imigrasi Malang, meluncurkan inovasi Eazy Izin Tinggal dengan membuka booth khusus di Universitas Brawijaya Malang, sejak Kamis (12/10/2023).
Kantor Imigrasi Kelas I TPI Malang menyelenggarakan layanan Eazy Intal untuk yang kedua kalinya di UB, melayani 21 mahasiswa asing.
Sebelumnya, layanan Eazy Intal telah dilakukan dalam pameran Legal Expo Kemenkumham Jatim 2023 di Samantha Krida UB pada bulan September lalu.
Selain layanan Eazy Intal, dilakukan juga acara seremonial penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Kantor Imigrasi Kelas I TPI Malang dengan UB.
Wujud nyata dari PKS ini adalah dengan menyediakan sudut imigrasi di UB untuk melayani mahasiswa asing maupun dosen asing UB yang ingin mengurus perpanjangan izin tinggal.
Turut hadir pada acara tersebut Rektor Universitas Brawijaya, Widodo, dan Kepala Divisi Keimigrasian, Herdaus. Herdaus mengatakan UB merupakan salah satu universitas terbesar di Indonesia.
Bahkan, saat ini menurut QS World University Rankings, UB berada di peringkat 225 untuk tingkat Asia dan 801-850 untuk tingkat Dunia.
Saat ini, seluruh universitas di Indonesia tengah bersaing untuk mencapai standar World Class University, termasuk Universitas Brawijaya.
“Sebagaimana air mengalir dengan tebing, Kantor Imigrasi Malang akan turut membantu UB dalam mencapai status World Class University,” tuturnya.
Dia menambahkan bahwa dengan adanya Immigration Corner, akan melengkapi Gedung Internasional yang dimiliki oleh Universitas Brawijaya.
Tidak hanya kantor internasional yang dimiliki UB, tetapi juga menyediakan layanan izin tinggal keimigrasian dari Kantor Imigrasi Malang di lokasi yang sama.
“Kami percaya bahwa Immigration Corner akan memberikan dampak signifikan dalam mempermudah layanan izin tinggal keimigrasian baik untuk mahasiswa maupun dosen asing di UB,” pungkasnya.
Eazy Intal merupakan model pelayanan izin tinggal di mana petugas imigrasi mendatangi lokasi pemohon.
Dalam hal ini, petugas dari Kantor Imigrasi Malang mendatangi Universitas di Wilayah Kerja Kantor Imigrasi Kelas I TPI Malang untuk memberikan layanan izin tinggal bagi mahasiswa asing.
“Untuk saat ini, layanan Eazy Intal hanya dapat diajukan oleh universitas yang telah memiliki kantor internasional, seperti di UB ini,” ungkap Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Malang, Galih Priya Kartika Perdhana dalam kesempatan tersebut.
“Kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi kedua antara Kantor Imigrasi Kelas I TPI Malang dengan universitas di Kota Malang,” tutupnya.
Sebelumnya, Imigrasi Malang juga telah menyelenggarakan layanan Eazy Intal sekaligus meluncurkan layanan Eazy Intal oleh Direktur Jenderal Imigrasi di Universitas Negeri Malang. (hum/cak)