Surabaya – Wakil Wali Kota Surabaya Armuji meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) bergerak cepat terkait informasi mengenai 71 warga Tanah Kali Kedinding, Surabaya, yang keracunan usai makan daging kurban.
Cak Ji–sapaan akrabnya mengaku bahwa dirinya kaget mendengar kabar tersebut. Dia pun heran mengapa puluhan warga Surabaya itu bisa keracunan.
“Se Indonesia raya makan gulai tidak masalah kok, berarti ada sesuatu hal ini,” kata politikus PDI Perjuangan itu, Minggu (2/7/2023).
Cak Ji menduga jika bumbu yang digunakan oleh warga tidak laik. Sehingga, lanjutnya, menyebabkan puluhan warga oleng.
“Kalau dagingnya saya rasa nggak kok. Saya minta fasilitas kesehatan tetap stand by melayani, skrining dan cari tahu ke warga ada yang merasakan gejala sama tidak,” imbuh mantan Ketua DPRD Surabaya itu.
Dinkes Surabaya bergerak cepat memberikan penanganan medis keracunan masal seusai makan daging kurban di Kalilom Lor Indah Gang Seruni II, RT 12 RW 10, Tanah Kali Kedinding, Kenjeran, Kota Surabaya, Jatim.
”Dilakukan pemantauan dan penanganan terhadap pasien yang mempunyai keluhan keracunan makanan,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Nanik Sukristina seperti dilansir dari Antara di Surabaya, Sabtu (1/7).
Nanik menjelaskan, pada Kamis, (29/6) pagi, warga menyembelih hewan kurban berupa kambing dan dilanjutkan dengan kegiatan makan bersama pada pukul 19.00 di Kalilom Lor Indah.
Dalam rangkaian peringatan Hari Raya Idul Adha 1444 H, warga Kalilom Lor Indah menyelenggarakan makan bersama di sepanjang kawasan RT 12 dan diikuti seluruh warga sekitar. Kegiatan tersebut rutin digelar tahunan. (cak/boy)