BANDA ACEH, Memoindonesia.co.id – Banjir dan longsor yang melanda sejumlah daerah berdampak pada warga Banda Aceh dan Aceh Besar dengan kondisi listrik padam, PDAM mati, gangguan jaringan telekomunikasi, serta antrean panjang BBM pada Senin 1 Desember 2025.
Listrik di wilayah Baitussalam Aceh Besar kembali padam setelah sehari menyala. Warga mencari warung kopi yang memakai genset untuk mengisi baterai ponsel maupun mencari jaringan internet.
Di wilayah Banda Aceh listrik menyala secara bergiliran. Gangguan listrik mengakibatkan jaringan komunikasi terganggu, baik telepon maupun internet.
Jaringan internet hanya tersedia di lokasi yang listrik menyala sehingga warga harus mencari tempat tertentu untuk mendapatkan sinyal.
“Malam warung kopi semua penuh karena semua orang mau ngecas,” kata seorang warga Aceh Besar, Melli.
“Kadang harus keliling-keliling dulu biar dapat tempat,” ujarnya.
PDAM di Aceh Besar juga mengalami gangguan sejak beberapa hari lalu. Warga membeli air atau pergi ke rumah keluarga di Banda Aceh yang masih mendapatkan pasokan air.
PDAM Tirta Mountala Aceh Besar menyampaikan bahwa pemulihan distribusi air menunggu pasokan listrik dan BBM kembali stabil.
“Saat ini operasional instalasi produksi sangat bergantung pada genset,” tulis informasi PDAM Tirta Mountala.
“Ketersediaan BBM harus kami peroleh melalui proses antrean sehingga pengoperasian tidak dapat berjalan optimal,” lanjut informasi tersebut.
PDAM Tirta Daroy Banda Aceh juga mengumumkan produksi dan distribusi air belum stabil. Warga diminta menampung air ketika pasokan tersedia.
Antrean BBM terjadi di berbagai lokasi termasuk di Banda Aceh. Warga mulai kesulitan mendapatkan BBM karena pasokan di tingkat pengecer menipis.
Selain itu warga juga mengalami kesulitan mendapatkan telur dan menghadapi kenaikan harga sembako. HUM/GIT

