JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Mahkamah Agung (MA) membatalkan vonis penjara seumur hidup terhadap dua mantan prajurit TNI yang terlibat dalam kasus penembakan bos rental mobil, Ilyas Abdurrahman. Selain itu, MA juga mengurangi hukuman terhadap seorang mantan prajurit lainnya.
Dua eks prajurit yang lolos dari hukuman penjara seumur hidup itu ialah Bambang Apri Atmojo selaku terdakwa I dan Akbar Adli selaku terdakwa II. Sedangkan eks prajurit Rafsin Hermawan (terdakwa III) memperoleh keringanan hukuman dari putusan sebelumnya.
Putusan tersebut tercantum dalam putusan kasasi nomor 213 K/MIL/2025, sebagaimana dilansir dari laman resmi Mahkamah Agung, Senin 20 Oktober 2025. Dalam amar putusannya, MA menjatuhkan hukuman sebagai berikut:
- Terdakwa I Bambang Apri Atmojo dijatuhi pidana penjara selama 15 tahun dan pidana tambahan berupa pemberhentian dari dinas militer. Ia juga diwajibkan membayar restitusi kepada keluarga almarhum Ilyas Abdurrahman sebesar Rp 209.633.500, dan kepada Ramli (korban luka) sebesar Rp 146.354.200.
- Terdakwa II Akbar Adli dijatuhi pidana penjara 15 tahun, dipecat dari dinas militer, serta diwajibkan membayar restitusi sebesar Rp 147.133.500 kepada keluarga korban Ilyas Abdurrahman dan Rp 73.177.100 kepada Ramli.
- Terdakwa III Rafsin Hermawan dijatuhi pidana penjara 3 tahun dan pidana tambahan berupa pemecatan dari dinas militer.
Sebelumnya, majelis hakim Pengadilan Militer Jakarta telah menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup terhadap Bambang dan Akbar, serta vonis 4 tahun penjara terhadap Rafsin. Dalam putusan tingkat pertama itu, para terdakwa belum dibebani pembayaran restitusi.
Dalam dakwaan oditur militer, Bambang disebut menembakkan pistol dinas milik Akbar sebanyak lima kali, dua di antaranya ke arah kerumunan.
Salah satu peluru mengenai Ilyas Abdurrahman dari jarak sekitar satu meter dan menyebabkan korban meninggal dunia. Tembakan tersebut juga mengenai Ramli, yang saat itu tengah memegangi Akbar, sehingga mengalami luka tembak.
Sementara itu, Rafsin didakwa karena terlibat dalam penadahan mobil rental milik Ilyas yang dicuri.
Selain tiga prajurit tersebut, beberapa terdakwa lain yang diadili di Pengadilan Negeri Tangerang juga dijatuhi hukuman penjara dan wajib membayar restitusi karena terbukti menadah mobil curian milik korban. Mereka ialah:
- Isra bin almarhum Sugiri, pidana penjara 7 tahun dan restitusi Rp 56.666.666.
- Iim Hilmi, pidana penjara 7 tahun dan restitusi Rp 56.666.666.
- Ajat Supriyatna, pidana penjara 7 tahun dan restitusi Rp 56.666.666.
Putusan MA ini sekaligus menegaskan tanggung jawab hukum bagi para pelaku, baik dari unsur militer maupun sipil, dalam kasus penembakan dan perampasan kendaraan rental milik Ilyas Abdurrahman. HUM/GIT