JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Aksi penyalahgunaan izin tinggal oleh warga negara asing (WNA) terbongkar dalam operasi pengawasan keimigrasian yang digelar di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa 14 Oktober 2025.
Direktorat Jenderal Imigrasi berhasil meringkus 43 WNA, sebagian besar diduga bekerja secara ilegal sebagai lady companion (LC) di tempat hiburan malam.
Operasi tersebut digelar menyusul laporan masyarakat yang masuk pada 10 Oktober 2025, terkait dugaan WNA yang menyalahgunakan izin tinggal kunjungan untuk bekerja secara ilegal di Indonesia.
“Dari hasil pemeriksaan awal, kami menemukan sejumlah WNA yang bekerja tanpa izin tinggal yang sah. Ini jelas pelanggaran,” tegas Pelaksana Tugas Dirjen Imigrasi, Yuldi Yusman, Jumat, 17 Oktiber 2025.
Sebanyak 16 petugas dari Subdirektorat Pengawasan Keimigrasian diterjunkan ke lokasi. Hasilnya, diamankan:
- 38 WNA asal Republik Rakyat Tiongkok (RRT)
- 3 WNA Vietnam
- 1 WNA Malaysia
- 1 WNA Taiwan
Dari jumlah tersebut, 20 perempuan teridentifikasi bekerja sebagai LC, terdiri dari 17 WN China, 2 WN Vietnam, dan 1 WN Malaysia. Mereka tertangkap menggunakan izin tinggal kunjungan, yang secara hukum tidak diperuntukkan untuk kegiatan bekerja.
Selain itu, 17 pria asal China ditemukan bekerja sebagai buruh konstruksi dan pelayan dengan izin tinggal yang sama. Petugas juga mengamankan empat supervisor dan dua koordinator pemandu lagu asing yang turut menyalahgunakan izin tinggal mereka.
Seluruh WNA tersebut diduga melanggar Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian, terutama pasal-pasal yang mengatur larangan penyalahgunaan izin tinggal kunjungan untuk kegiatan bekerja. HUM/BAD