JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Rumah anggota DPR RI, Ahmad Sahroni, di Jalan Swasembada Timur XXII, Kebon Bawang, Jakarta Utara, menjadi sasaran amuk massa pada Sabtu 30 Agustus 2025.
Pantauan di lokasi pada Minggu 31 Agustus 2025 menunjukkan pemandangan yang memprihatinkan. Rumah yang tadinya megah kini ditutupi terpal biru, dengan tembok penuh coretan piloks dan kaca-kaca jendela yang pecah.
Akses masuk menuju gang rumah Sahroni juga ikut ditutup terpal, dengan portal yang terkunci rapat. Beberapa personel TNI tampak berjaga-jaga, berupaya mengamankan situasi pasca-insiden.
Tidak hanya bagian luar, kerusakan juga terlihat parah di dalam dan sekitar rumah. Sebuah mobil yang terparkir di garasi terlihat hancur, dengan lampu belakang yang masih menyala.
Warga setempat yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan massa mulai berdatangan sejak Sabtu sore. Mereka memastikan bahwa para penjarah bukanlah warga setempat, melainkan sekelompok remaja dari luar wilayah.
“Ini dari kemarin sore udah pada dateng. Cuma kita nggak tahu dari mana, yang jelas bukan warga kita. Kita warga juga kaget tiba-tiba rame orang-orang pada dateng,” ujar salah satu warga.
Ketua RT setempat, Yuridisman, juga mengamini hal tersebut. “Memang massa itu dari luar semua, kita nggak ada yang kenal itu,” jelasnya.
Aksi penjarahan yang dilakukan sangat brutal. Massa menjarah berbagai perabotan rumah tangga seperti meja, kursi, AC, kulkas, mesin cuci, hingga barang-barang pribadi seperti tas, pakaian, dan kasur.
Bahkan, dokumen-dokumen penting seperti ijazah, surat tanah, kartu keluarga (KK), dan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) pun ikut raib.
Selain menjarah, massa juga merusak lima mobil yang terparkir di garasi rumah Sahroni. Insiden ini menjadi bukti nyata kekejaman massa yang tidak hanya merampas harta benda, tetapi juga menghancurkan properti dan memicu ketakutan di tengah masyarakat. HUM/GIT