JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Fenomena pengibaran bendera bajak laut Topi Jerami dari manga One Piece menjelang peringatan HUT ke-80 RI telah memicu perdebatan di media sosial.
Menanggapi hal ini, Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, meminta masyarakat agar tidak membenturkan bendera Merah Putih dengan bendera One Piece.
Dasco melihat adanya upaya adu domba atau polarisasi terkait isu ini. Ia khawatir isu ini akan dimanfaatkan untuk memecah belah bangsa, terutama antara generasi tua yang mungkin tidak familiar dengan One Piece dan generasi muda penggemarnya.
“Sejak awal saya sudah sampaikan tidak perlu dibenturkan. Ada upaya pecah belah, karena banyak generasi tua yang tidak tahu-menahu tentang One Piece,” kata Dasco pada Jumat 1 Agustus 2025.
Dasco juga meminta agar tidak ada pihak yang mendiskreditkan penggemar One Piece dengan narasi yang berlebihan, seperti menganggap bendera Jolly Roger sebagai simbol makar atau gerakan separatis. Menurutnya, hal ini bisa menimbulkan kesalahpahaman yang tidak perlu di masyarakat.
“Dianggap bendera tengkorak itu bendera separatis, padahal itu manga yang sudah puluhan tahun tumbuh bersama generasi muda kita,” jelas Dasco.
Meski demikian, Dasco menegaskan bahwa bendera Merah Putih tetap menjadi satu-satunya simbol nasional yang wajib dikibarkan dalam peringatan 17 Agustus.
Ia berharap peringatan kemerdekaan RI dirayakan dengan kegiatan yang menyatukan bangsa, bukan malah memicu perdebatan.
“Hal ini sudah jelas dan tidak perlu diperdebatkan lagi. Mari kita rayakan kemerdekaan dengan penuh semangat persatuan dan kebangsaan,” tegasnya. HUM/GIT