MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Seni Budaya
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Indeks
MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Hukum
  • Gaya Hidup
  • Foto
  • Indeks
Search
  • Kategori Berita
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum
    • Peristiwa
    • Pendidikan
    • Ekbis
    • Seni Budaya
    • Olahraga
    • Religi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Link Terkait
    • Redaksi
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Have an existing account? Sign In
Follow US
Copyright 2023 - MemoIndonesia.co.id

Dukung Putusan MK Soal Pendidikan Gratis, Kader PDIP Surabaya Achmad Hidayat: Ini Amanat Konstitusi dan Dasa Prasetya Partai!

Publisher: Admin 6 Juli 2025 2 Min Read
Share
Achmad Hidayat, kader PDI Perjuangan Surabaya
Achmad Hidayat, kader PDI Perjuangan Surabaya
Ad imageAd image

SURABAYA, Memoindonesia.co.id – Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menguatkan jaminan pendidikan dasar gratis disambut positif oleh kader PDI Perjuangan Surabaya.

Mereka menyebut kebijakan itu sejalan dengan amanat konstitusi dan komitmen ideologis partai yang sejak lama memperjuangkan akses pendidikan tanpa diskriminasi.

Dalam putusan Nomor 3/PUU-XXII/2024, MK mengabulkan sebagian permohonan uji materi Pasal 34 ayat (2) UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas, khususnya terkait frasa “wajib belajar minimal pada jenjang pendidikan dasar tanpa memungut biaya.

Amar putusan menegaskan bahwa pemerintah dan pemerintah daerah wajib menjamin terselenggaranya pendidikan dasar gratis, baik di sekolah negeri maupun swasta yang memenuhi syarat.

Baca Juga:  Prabowo Minta Dukungan Tanpa Aksi di MK: Jaga Kesejukan Demokrasi

Achmad Hidayat, kader PDI Perjuangan Surabaya, menegaskan bahwa Kota Pahlawan telah lebih dulu menjalankan prinsip ini jauh sebelum putusan MK dikeluarkan.

“Sejak era Wali Kota Bambang DH, Tri Rismaharini, Whisnu Sakti Buana, hingga Eri Cahyadi saat ini, pendidikan gratis telah menjadi program prioritas PDI Perjuangan di Surabaya,” tegas Achmad.

Menurutnya, tidak hanya biaya pendidikan dasar yang ditanggung, tetapi juga berbagai terobosan seperti Beasiswa Pemuda Tangguh, seragam gratis, hingga program kejar paket bagi warga kurang mampu telah digulirkan secara masif.

Achmad menekankan, perjuangan PDIP dalam memastikan akses pendidikan untuk rakyat bukan sekadar kebijakan, tapi bagian dari roh perjuangan partai.

“Ini bukan hanya soal teknis, tapi ideologis. Dalam Dasa Prasetya PDI Perjuangan poin kelima jelas ditegaskan: membebaskan rakyat dari biaya berobat dan biaya pendidikan. Ini amanat yang tidak boleh dinegosiasikan,” ujarnya.

Baca Juga:  Bulan Bung Karno, Banteng Krembangan Gelar Senam Cinta Tanah Air Bersama Rakyat

Lebih jauh, ia menyatakan dukungan terhadap kebijakan afirmasi bagi warga tidak mampu melalui kolaborasi dengan sekolah swasta, termasuk program hibah pendidikan dan kuota afirmasi.

“Kebijakan pro-rakyat ini harus diperkuat. Pendidikan gratis berkualitas harus menjadi gerakan bersama antara pemerintah dan masyarakat,” imbuhnya.

Achmad juga berharap, pendidikan gratis tidak membuat orang tua lepas tangan, namun justru makin aktif dalam mendampingi anak-anak mereka agar tujuan pendidikan sebagai tanggung jawab kolektif dapat tercapai secara maksimal. HUM/BOY

TAGGED: Achmad Hidayat, Dasa Prasetya Partai, Kader PDIP Surabaya, Mahkamah Konstitusi, MK, PDI PERJUANGAN SURABAYA, Pendidikan Gratis, Roh Perjuangan Partai
Share this Article
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Wink0
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ad imageAd image

BERITA TERKINI

Alex Noerdin Kembali Tersandung Kasus Korupsi: Pasar Cinde Jadi Babak Baru Penahanan Eks Gubernur Sumsel
6 Juli 2025
Tragedi KMP Tunu Pratama Jaya: Kebocoran Ruang Mesin dan Cuaca Ekstrem Diduga Pemicu Tenggelamnya Kapal di Selat Bali
6 Juli 2025
Skandal Surat Kunjungan Eropa: MAKI Desak KPK Panggil Istri Menteri UMKM
6 Juli 2025
Komandan OPM Enos Tipagau Tewas Ditembak TNI di Intan Jaya, Papua
6 Juli 2025
12 Calon Duta Besar Kantongi Tiket Kelayakan dari DPR
6 Juli 2025
Ad imageAd image

NASIONAL

Alex Noerdin Kembali Tersandung Kasus Korupsi: Pasar Cinde Jadi Babak Baru Penahanan Eks Gubernur Sumsel
6 Juli 2025
Tragedi KMP Tunu Pratama Jaya: Kebocoran Ruang Mesin dan Cuaca Ekstrem Diduga Pemicu Tenggelamnya Kapal di Selat Bali
6 Juli 2025
Komandan OPM Enos Tipagau Tewas Ditembak TNI di Intan Jaya, Papua
6 Juli 2025
12 Calon Duta Besar Kantongi Tiket Kelayakan dari DPR
6 Juli 2025
Ad imageAd image

TERPOPULER

28 Orang Masih Hilang, Selat Bali Masih Mencekam: Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Jaya Berlanjut
4 Juli 2025
Roy Suryo Absen Pemeriksaan Soal Ijazah Palsu Jokowi: Klaim Tak Terima Undangan Polisi
4 Juli 2025
Suasana sosialisasi Program Pimpasa Imigrasi bersama Forkopimcam Udanawu.
Imigrasi Blitar dan Forkopimcam Udanawu Gencarkan Edukasi Bahaya TPPO hingga ke Akar Desa
5 Juli 2025
Jaksa Agung Guncang Kejati Jatim: Daftar Lengkap Rotasi Pejabat Penting
5 Juli 2025

Baca Berita Lainnya:

Hukum

Alex Noerdin Kembali Tersandung Kasus Korupsi: Pasar Cinde Jadi Babak Baru Penahanan Eks Gubernur Sumsel

Peristiwa

Tragedi KMP Tunu Pratama Jaya: Kebocoran Ruang Mesin dan Cuaca Ekstrem Diduga Pemicu Tenggelamnya Kapal di Selat Bali

Hukum

Skandal Surat Kunjungan Eropa: MAKI Desak KPK Panggil Istri Menteri UMKM

Nasional

Komandan OPM Enos Tipagau Tewas Ditembak TNI di Intan Jaya, Papua

MemoIndonesia.co.id

Memo Indonesia adalah media online yang menyajikan beragam informasi dari seluruh sudut nusantara.

Quick Links
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
About US
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Karir
  • Redaksi

Copyright 2023 – MemoIndonesia.co.id

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?