SURABAYA, Memoindonesia.co.id – Rotasi jabatan di lingkungan Kanwil BPN Jawa Timur kembali bergulir. Sejumlah nama diganti berdasarkan Keputusan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional RI Nomor: 3844/ SK KP.02.08/VI/2028 tertanggal 20 Juni 2025.
SK tentang Pengangkatan dalam jabatan administrator Kanwil Badan Pertanahan Nasional Provinsi Jawa Timur tersebut tertanda (ttd) oleh Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid yang salinan keputusan sesuai dengan aslinya itu ditandatangani oleh Sekjen ATR/BPN, Pudji P Hadi.
Sekadar diketahui, rotasi jabatan itu dimulai dari jabatan Kepala Kantor Pertanahan Surabaya I diisi oleh Budi Hartanto menggantikan Kartono Agustiyanto, yang sebelumnya Budi menjabat Kepala Kantor Pertanahan Surabaya II.
Sedangkan Kepala Kantor Surabaya II diisi oleh Wida Rihardyan Adjie yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Probolinggo.
Untuk posisi Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Sidoarjo diisi oleh Nursuliantoro yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Lamongan.
Sedangkan Kapala Kantor Pertanahan Lamongan dijabat Agung Basuki yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.
Kepala Kantor Pertanahan Gresik dijabat oleh Rarif Setiawan yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Kantor Pertanahan Kabipaten Blora, Jawa Tengah.
Eksam Sodak yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Kantor Pertanahan Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, dipercaya sebagai Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Ngawi.
Ferri Saragih yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Tulungagung pindah menjabat sebagai Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Ponorogo.
Dan Gatot Suyanto menjabat sebagai Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Tulungagung yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Kantor Pertanahan Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) BPN Jawa Timur Asep Heri secara tegas menginstruksikan delapan pejabat administrator yang baru dilantik untuk langsung menyesuaikan diri dengan ritme kerja BPN Jatim yang dinamis dan berorientasi pada percepatan layanan.
Pelantikan berlangsung di Ruang Reforma, Kantor Wilayah BPN Jatim, Senin, 23 Juni 2025, dan dilakukan serentak secara nasional oleh Wakil Menteri ATR/BPN Ossy Darmawan melalui sambungan daring.
“Segera bangun ritme kerja di Jawa Timur. Kita punya misi besar, tidak ada waktu menunggu apalagi menyesuaikan terlalu lama,” pinta Asep Heri dalam sambutannya.
Pengisian delapan posisi strategis ini merupakan bagian dari langkah penyegaran internal dan penataan jabatan sebagaimana arahan langsung dari Menteri ATR/BPN.
Asep menegaskan, mutasi dan rotasi ini adalah bagian dari strategi besar menuju sistem kerja married system yang akan diberlakukan.
“Ini bukan sekadar pelantikan. Ini adalah panggilan kerja keras. Mutasi ini harus disambut dengan keseriusan total. Kita samakan langkah, samakan semangat untuk Jawa Timur yang lebih baik,” sambung mantan Kakantah Kabupaten Gresik ini.
Secara khusus, Asep juga menyoroti program percepatan sertifikasi wakaf. Ia menegaskan bahwa tidak boleh ada lagi alasan atau negosiasi soal target.
“Percepatan wakaf tidak bisa ditunda. Tidak ada tawar-menawar. Target harus diselesaikan, titik,” tandasnya.
Keluarga besar Kantor Wilayah BPN Jawa Timur turut memberikan ucapan selamat kepada para pejabat yang dilantik dan berharap mereka bisa mengemban amanah dengan integritas dan dedikasi tinggi. HUM/CAK