MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Seni Budaya
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Indeks
MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Hukum
  • Gaya Hidup
  • Foto
  • Indeks
Search
  • Kategori Berita
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum
    • Peristiwa
    • Pendidikan
    • Ekbis
    • Seni Budaya
    • Olahraga
    • Religi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Link Terkait
    • Redaksi
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Have an existing account? Sign In
Follow US
Copyright 2023 - MemoIndonesia.co.id

Geger Ancaman Bom Ganda Pesawat Haji Saudi, Kemenhub Tegaskan Hoaks

Publisher: Redaktur 22 Juni 2025 3 Min Read
Share
Teror bom pesawat Saudia Airlines.
Ad imageAd image

JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Dunia penerbangan Indonesia kembali digegerkan oleh ancaman bom terhadap pesawat Saudi Arabia yang membawa jemaah haji.

Kali ini, pesawat rute Jeddah-Surabaya terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bandara Kualanamu, Medan, menyusul insiden serupa sehari sebelumnya pada rute Jeddah-Jakarta.

Namun, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dengan tegas memastikan bahwa ancaman bom tersebut dinyatakan tidak berdasar dan diklasifikasikan sebagai hoaks oleh otoritas terkait.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Lukman F Laisa, menyatakan bahwa Kemenhub terus berkoordinasi intensif dengan seluruh pihak terkait untuk memastikan penanganan sesuai protokol.

“Kemenhub terus berkoordinasi dengan semua pihak yang terlibat baik operator penerbangan, Komite Keamanan Bandar Udara Kualanamu, Pemerintah Daerah setempat dan pihak terkait lainnya hingga kondisi menjadi aman terkendali,” terang Lukman melalui keterangan tertulis pada Sabtu 21 Juni 2025.

Baca Juga:  Pelatihan Cookery dan Anyaman WBP Rutan Perempuan Medan Dibuka

Menanggapi insiden yang terjadi dua kali berturut-turut, Kemenhub telah mengambil langkah proaktif dengan berkoordinasi langsung dengan Otoritas Penerbangan Sipil Saudi (GACA) untuk mengantisipasi terulangnya insiden serupa.

“Sebagai langkah antisipasi menghadapi insiden yang serupa, kami telah melakukan koordinasi formal dengan Otoritas Penerbangan Sipil Saudi (GACA) untuk bersama-sama meningkatkan langkah-langkah pengamanan penerbangan dari ancaman bom,” ujar Lukman.

Penanganan ancaman bom ini dilakukan sesuai dengan standar prosedur yang ketat, merujuk pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 140 Tahun 2015 tentang Program Penanggulangan Keadaan Darurat Keamanan Penerbangan Nasional, serta Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor PR 22 Tahun 2024 tentang Pedoman Teknis Penilaian Ancaman Keamanan Penerbangan.

Baca Juga:  7 Tahun Dipenjara Kasus Narkotika, WN Malaysia Dideportasi

Kronologi Ancaman Kedua dan Penanganan Cepat
Ancaman bom kali ini didapat melalui telepon yang diterima petugas Air Traffic Control (ATC) di Jakarta Area Control Center (ACC) dari Kuala Lumpur ACC, meskipun dengan rute yang berbeda: Jeddah-Muscat (Oman)-Surabaya.

Pilot Pesawat Saudia Airlines SV 5688 segera memutuskan untuk mengalihkan rute penerbangan (divert) ke Bandara Kualanamu setelah berkoordinasi dengan pihak terkait.

Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah II-Medan, Asri Santosa, menjelaskan bahwa emergency treatment segera dilakukan setelah pesawat mendarat di Kualanamu pada pukul 09.27 WIB.

“Pemeriksaan terhadap seluruh penumpang dan kru pesawat, kemudian dilanjutkan dengan melakukan pemeriksaan kabin pesawat dan cargo compartement (barang penumpang di bagasi),” kata Asri.

Baca Juga:  Polri Gandeng FBI Usut Tuntas Ancaman Bom Pesawat Jemaah Haji: Siapa Dalangnya?

Pemeriksaan komprehensif ini melibatkan Tim Gegana Polri, Tim Penjinak Bom dari Polda, TNI AD, TNI AU, Petugas Keamanan Bandar Udara (Aviation Security), serta Petugas Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK).

Pukul 12.55 WIB, pemeriksaan terhadap kru dan penumpang selesai, dilanjutkan dengan pemeriksaan pesawat secara gabungan. Hasilnya: tidak ada bom yang ditemukan.

Meskipun terjadi insiden ini, Asri Santosa memastikan operasional penerbangan dari dan ke Kualanamu tidak terganggu. Penanganan dilakukan di area isolasi sehingga tidak menghambat pergerakan pesawat lainnya.

Seluruh 376 penumpang jemaah haji Kelompok Terbang (kloter) 33 Debarkasi Surabaya dan kru pesawat dijadwalkan kembali terbang ke Surabaya pada Minggu 22 Juni 2025 pukul 03.30 WIB dengan pesawat yang sama. HUM/GIT

TAGGED: ancaman bom, Bandara Kualanamu, Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Jemaah Haji, Lukman F Laisa, Medan, pesawat Saudia Airlines SV-5726
Share this Article
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Wink0
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ad imageAd image

BERITA TERKINI

Kepala Kantor Rarif Setiawan, S.ST., M.H., bersilaturahmi ke kediaman ulama kharismatik Gresik, Habib Abu Bakar Bin Ali Assegaf.
Rangkul Ulama Besar Gresik, Kepala BPN Gresik Pacu Sertifikasi Tanah Wakaf dan Rumah Ibadah
13 Juli 2025
Jokowi Bugar dan Sehat Walafiat Usai Libur Panjang Bersama Cucu, Bantah Hoaks Meninggal Dunia
13 Juli 2025
IM57+ Dukung KPK Larang Tahanan Bermasker: Efek Malu Koruptor Harus Dijaga
13 Juli 2025
KPK Pertimbangkan Larang Tahanan Pakai Masker Saat Diperiksa, Ada Apa?
13 Juli 2025
Kasus Kematian Brigadir Nurhadi: Bareskrim Turun Tangan, Temukan Kejanggalan dan Indikasi Narkoba
13 Juli 2025
Ad imageAd image

NASIONAL

Jokowi Bugar dan Sehat Walafiat Usai Libur Panjang Bersama Cucu, Bantah Hoaks Meninggal Dunia
13 Juli 2025
IM57+ Dukung KPK Larang Tahanan Bermasker: Efek Malu Koruptor Harus Dijaga
13 Juli 2025
KPK Pertimbangkan Larang Tahanan Pakai Masker Saat Diperiksa, Ada Apa?
13 Juli 2025
Kasus Ijazah Palsu Naik Penyidikan, Projo Yakin Roy Suryo dkk Tersangka
13 Juli 2025
Ad imageAd image

TERPOPULER

Jejak Misri Puspita Sari: Dari Gadis Berprestasi Hingga Tersangka Kematian Brigadir Nurhadi
11 Juli 2025
Misri Puspita Sari, Tersangka Kematian Brigadir Nurhadi: Keluarga Tak Percaya
11 Juli 2025
Kasus Kematian Brigadir Nurhadi: Misri Curhat pada Ibu: Ayuk Dituduh, Padahal Bantu
11 Juli 2025
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sekeluar dari ruang pemeriksaan Polda Jatim.
Diperiksa KPK Soal Dana Hibah Pokmas, Khofifah: Semoga Kasus Ini Cepat Tuntas
11 Juli 2025

Baca Berita Lainnya:

Kepala Kantor Rarif Setiawan, S.ST., M.H., bersilaturahmi ke kediaman ulama kharismatik Gresik, Habib Abu Bakar Bin Ali Assegaf.
Pertanahan

Rangkul Ulama Besar Gresik, Kepala BPN Gresik Pacu Sertifikasi Tanah Wakaf dan Rumah Ibadah

Nasional

Jokowi Bugar dan Sehat Walafiat Usai Libur Panjang Bersama Cucu, Bantah Hoaks Meninggal Dunia

Hukum

IM57+ Dukung KPK Larang Tahanan Bermasker: Efek Malu Koruptor Harus Dijaga

Hukum

KPK Pertimbangkan Larang Tahanan Pakai Masker Saat Diperiksa, Ada Apa?

MemoIndonesia.co.id

Memo Indonesia adalah media online yang menyajikan beragam informasi dari seluruh sudut nusantara.

Quick Links
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
About US
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Karir
  • Redaksi

Copyright 2023 – MemoIndonesia.co.id

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?