JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menunjukkan taringnya dalam membongkar dugaan pemerasan terkait pengurusan izin Tenaga Kerja Asing (TKA) di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).
Hari ini, Rabu 18 Juni 2025, KPK memanggil Haryanto, sosok yang pernah menduduki posisi krusial sebagai Direktur PPTKA Kemnaker (2019-2024) dan bahkan sempat menjabat Dirjen Binapenta Kemnaker (2024-2025).
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, mengonfirmasi pemeriksaan ini kepada awak media. “Hari ini Rabu (18/6), KPK menjadwalkan pemeriksaan terkait dugaan TPK pengurusan rencana penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA) di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker),” ujarnya.
Pemeriksaan intensif terhadap Haryanto, yang kini menjabat Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Internasional, dilakukan di gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.
Meskipun materi pemeriksaan belum dirinci, pemanggilan ini mengindikasikan semakin mendalamnya penyidikan KPK dalam kasus yang mengguncang Kemnaker.
Kasus dugaan korupsi ini diperkirakan berlangsung sejak periode 2019 hingga 2023, dengan bukti awal menunjukkan terkumpulnya dana fantastis dari praktik pemerasan ini, mencapai angka Rp 53 miliar.
Modus operandi yang terungkap adalah pemerasan yang dilakukan oleh oknum pejabat Kemnaker terhadap para calon tenaga kerja asing yang ingin bekerja di Indonesia.
Total delapan orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam pusaran kasus suap TKA ini. Mereka berasal dari berbagai tingkatan jabatan di Kemnaker, menunjukkan adanya dugaan jaringan korupsi yang terstruktur. Berikut adalah daftar para tersangka yang telah diumumkan KPK:
1. Suhartono, mantan Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Binapenta dan PKK) Kemnaker periode 2020-2023.
2. Haryanto, mantan Direktur PPTKA (2019-2024) dan eks Dirjen Binapenta dan PKK (2024-2025), kini Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Internasional.
3. Wisnu Pramono, mantan Direktur PPTKA periode 2017-2019.
4. Devi Angraeni, Direktur PPTKA periode 2024-2025.
5. Gatot Widiartono, Koordinator Analisis dan Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja Asing (PPTKA) periode 2021-2025.
6. Putri Citra Wahyoe, Petugas Hotline RPTKA (2019-2024) dan Verifikator Pengesahan RPTKA pada Direktorat PPTKA (2024-2025).
7. Jamal Shodiqin, Analis TU Direktorat PPTKA (2019-2024) dan Pengantar Kerja Ahli Pertama Direktorat PPTKA (2024-2025).
8. Alfa Eshad, Pengantar Kerja Ahli Muda Kemnaker periode 2018-2025. HUM/GIT