DEPOK, Memoindonesia.co.id – Insiden pembacokan terhadap seorang aparatur sipil negara (ASN) Kejaksaan Agung (Kejagung) mengejutkan publik.
Korban berinisial DSK (44), yang merupakan staf Pusat Data Statistik Kriminal dan Teknologi Informasi (Pusdaskrimti), menjadi korban serangan orang tak dikenal (OTK) saat dalam perjalanan pulang di kawasan Pengasinan, Sawangan, Kota Depok.
Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar, membenarkan kejadian tersebut. “Betul pegawai kejaksaan yang peristiwanya di Depok. Sudah ditangani Polri,” ujar Harli dalam keterangannya pada Selasa, 27 Mei 2025.
Insiden terjadi pada Sabtu dini hari, 24 Mei 2025, sekitar pukul 02.30 WIB. Sebelumnya, pada Jumat malam, korban DSK yang menjabat Kasi Perangkat Keras dan Jaringan, pulang kerja dalam kondisi hujan deras dan sempat berteduh. Setelah hujan reda, ia kembali melanjutkan perjalanan pulang ke rumahnya.
Namun sekitar 1 kilometer dari kediamannya, di Jalan Pengasinan, dua orang pengendara motor mendekatinya dari arah berlawanan. Tanpa peringatan, salah satu pelaku langsung mengayunkan senjata tajam ke arah pergelangan tangan kanan DSK sambil berteriak “sikat!” dan “mampus lu!”, lalu melarikan diri.
Akibat serangan tersebut, korban mengalami luka berat. “Diagnosa sementara, urat kelingking kanan putus dan tidak bisa digerakkan,” kata Harli.
Korban segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis intensif. Pihak kepolisian saat ini tengah menyelidiki kasus tersebut dan memburu pelaku pembacokan. HUM/GIT