JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Eko Aryanto, hakim yang menangani kasus korupsi Harvey Moeis, suami artis Sandra Dewi, kembali dimutasi oleh Mahkamah Agung (MA). Kini, Eko dipindahkan menjadi hakim Pengadilan Tinggi (PT) Papua Barat.
Keputusan mutasi ini diambil dalam rapat pimpinan MA pada 9 Mei 2025, yang dikonfirmasi oleh Juru Bicara MA, Yanto. Rapat tersebut memutuskan rotasi 41 jabatan hakim di berbagai pengadilan tinggi di Indonesia.
“Iya benar,” kata Yanto kepada wartawan pada Minggu, 11 Mei 2025.
Eko Aryanto sebelumnya menjabat sebagai ketua majelis hakim dalam perkara tindak pidana korupsi yang melibatkan Harvey Moeis. Eko menjatuhkan hukuman 6 tahun 6 bulan penjara, denda Rp 1 miliar, dan kewajiban membayar uang pengganti sebesar Rp 210 miliar kepada Harvey.
Dalam amar putusannya, Eko menyatakan Harvey bersalah atas korupsi yang menyebabkan kerugian negara Rp 300 triliun dan pencucian uang.
Selain itu, pengadilan juga memutuskan agar harta benda Harvey dirampas untuk mengganti kerugian negara. Di tingkat banding, vonis terhadap Harvey diperberat menjadi 20 tahun penjara.
Mutasi Eko Aryanto menjadi hakim di PT Papua Barat merupakan langkah lanjutan dari mutasi sebelumnya pada April 2025, di mana Eko yang awalnya menjabat sebagai hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dipindahkan ke Pengadilan Negeri Sidoarjo.
Berikut adalah daftar 41 hakim yang dimutasi dalam rapat pimpinan MA tersebut:
Ketua Pengadilan Tinggi:
1. Herri Swantoro: Ketua PT Jakarta → Ketua PT Yogyakarta
2. Nugroho Setiadji: Ketua PT Palembang → Ketua PT Jakarta
3. Herdi Agusten: Ketua PT Jambi → Ketua PT Palembang
4. Ifa Sudewi: Ketua PT Gorontalo → Ketua PT Jambi
5. Suwidya: Ketua PT Bangka Belitung → Ketua PT Kalimantan Timur
6. Roki Panjaitan: Ketua PT Sulawesi Tenggara → Ketua PT Tanjungkarang
7. Andi Isna Renishwari Cinrapole: Ketua PT Sulawesi Barat → Ketua PT Sulawesi Tenggara
8. Budi Santoso: Ketua PT Papua Barat → Ketua PT Padang
9. Diah Sulastri Dewi: Ketua PT Palangkaraya → Ketua PT Riau
10. Yapi: Wakil PT Jawa Tengah → Ketua PT Gorontalo
11. Artha Theresia: Wakil PT Jakarta → Ketua PT Bangka Belitung
12. Abd Halim Amran: Wakil PT Denpasar → Ketua PT Sulawesi Barat
13. Wayan Karya: Wakil PT Bandung → Ketua PT Papua Barat
14. Pudjiastuti Handayani: Wakil PT Yogyakarta → Ketua PT Palangkaraya
Wakil Ketua Pengadilan Tinggi:
15. Aviantara: Wakil PT Kalimantan Timur → Wakil PT Jawa Tengah
16. Albertina Ho: Wakil PT Banten → Wakil PT Jakarta
17. Moh. Muchlis: Wakil PT Palembang → Wakil PT Banten
18. Syahlan: Wakil PT Riau → Wakil PT Bandung
19. Sutio Jumagi Akhirno: Wakil PT NTB → Wakil PT Yogyakarta
20. Andreas Purwanto Setiadi: Wakil PT Jambi → Wakil PT Palembang
21. Isnurul Syamsul Arif: Wakil PT Pontianak → Wakil PT Denpasar
22. Suprapti: Wakil PT Bangka Belitung → Wakil PT NTB
23. Agus Rusianto: Wakil PT Sultra → Wakil PT Riau
24. Abdul Azis: Wakil PT Banda Aceh → Wakil PT Jambi
Hakim Tinggi:
25. Erwin Djong: Hakim PT Banjarmasin → Wakil PT Pontianak
26. Lukman Bachmid: Wakil PT Gorontalo → Wakil PT Banjarmasin
27. Alfa Ekotomo: Tetap sebagai Hakim PN Klaten
28. Muhamad Nuzulul Kusindiadri: Tetap sebagai Hakim PN Malang
29. Katharina Melati Siagian: Tetap sebagai Hakim PN Depok
30. Halima Uma Ternate: Tetap sebagai Hakim PN Surabaya
31. Yusuf Pranowo: Hakim PN Jakpus → Hakim Tinggi PT Ambon
32. Buyung Dwikora: Hakim PN Jakpus → Hakim Tinggi PT Jayapura
33. Chitta Chavanyingtas: Hakim PN Jaktim → Hakim Tinggi PT Ambon
34. Sutarno: Hakim PN Jakbar → Hakim Tinggi PT Maluku Utara
35. Suparman: Hakim PN Jakpus → Hakim Tinggi PT Papua Barat
36. Slamet Widodo: Hakim PN Jakut → Hakim Tinggi PT Maluku Utara
37. Raden Ari Muladi: Hakim PN Jaksel → Hakim Tinggi PT Jayapura
38. Tri Yuliani: Hakim PN Jaktim → Hakim Tinggi PT Ambon
39. Esthar Oktavi: Hakim PN Jakbar → Hakim Tinggi PT Papua Barat
40. Dinahayati Syofyan: Hakim PN Jakbar → Hakim Tinggi PT Ambon
41. Eko Aryanto: Hakim PN Jakpus → Hakim Tinggi PT Papua Barat. HUM/GIT