MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Seni Budaya
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Indeks
MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Hukum
  • Gaya Hidup
  • Foto
  • Indeks
Search
  • Kategori Berita
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum
    • Peristiwa
    • Pendidikan
    • Ekbis
    • Seni Budaya
    • Olahraga
    • Religi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Link Terkait
    • Redaksi
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Have an existing account? Sign In
Follow US
Copyright 2023 - MemoIndonesia.co.id

Permohonan Justice Collaborator 2 Hakim Pembebas Ronald Tannur Ditolak, Divonis 7 Tahun Penjara

Publisher: Redaktur 9 Mei 2025 2 Min Read
Share
Dua hakim nonaktif Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Erintuah Damanik dan Mangapul.
Ad imageAd image

JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Dua hakim nonaktif Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Erintuah Damanik dan Mangapul, divonis 7 tahun penjara dan denda masing-masing Rp 500 juta dalam kasus suap vonis bebas Ronald Tannur. Majelis hakim Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat menolak permohonan justice collaborator (JC) yang diajukan keduanya.

Ketua majelis hakim Teguh Santoso menyatakan bahwa permohonan JC ditolak karena Erintuah dan Mangapul tidak memberikan kontribusi signifikan untuk mengungkap pihak lain dalam perkara korupsi tersebut.

“Menimbang bahwa majelis hakim menolak pengajuan diri terdakwa menjadi justice collaborator,” ujar Teguh dalam persidangan, Kamis 8 Mei 2025.

Hakim menilai tidak ada pernyataan dari jaksa yang menyebut bahwa Erintuah memberikan bukti kuat atau keterangan penting untuk mengungkap pelaku lain yang memiliki peran lebih besar atau mengembalikan aset korupsi.

Baca Juga:  Sri Mulyani Laporkan Kasus LPEI ke Kejaksaan, Namun KPK Sudah Usut Terlebih Dahulu

“Jaksa tidak menyatakan bahwa terdakwa memberikan keterangan dan bukti-bukti yang sangat signifikan sehingga dapat mengungkap tindak pidana korupsi secara efektif,” tegas hakim.

Erintuah dan Mangapul juga mengajukan permohonan agar dapat menjalani masa hukuman di Lapas dekat domisili keluarga mereka: Lapas Kedungpane (Semarang) untuk Erintuah dan Lapas Tanjung Gusta (Medan) untuk Mangapul.

Namun, majelis menyatakan hal itu bukan kewenangan mereka, melainkan berada di bawah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan sesuai PP No. 31 Tahun 1999.

Kasus ini bermula dari kematian Dini Sera Afrianti yang melibatkan kekasihnya, Ronald Tannur. Ibunda Ronald, Meirizka Widjaja, meminta bantuan pengacara Lisa Rahmat, yang kemudian menemui eks pejabat MA, Zarof Ricar, untuk mencarikan hakim yang bisa memutus bebas.

Baca Juga:  Menkum: Paulus Tannos Masih WNI, Pernah 2 Kali Ajukan Ubah Kewarganegaraan

Suap sebesar Rp 1 miliar dan SGD 308 ribu (setara Rp 3,6 miliar) diberikan kepada tiga hakim PN Surabaya: Erintuah Damanik, Heru Hanindyo, dan Mangapul. Uang itu diyakini sebagai imbalan untuk menjatuhkan vonis bebas bagi Ronald.

Setelah vonis bebas Ronald menimbulkan polemik, jaksa mengajukan kasasi. Mahkamah Agung akhirnya membatalkan putusan bebas tersebut dan menjatuhkan vonis 5 tahun penjara kepada Ronald Tannur. HUM/GIT

TAGGED: divonis, Erintuah Damanik, hakim, hakim pembebas, Korupsi, Mangapul, permohonan justice collaborator ditolak, PN Surabaya, Ronald Tannur, suap, vonis bebas Ronald Tannur
Share this Article
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Wink0
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ad imageAd image

BERITA TERKINI

Agus Rahmanto bersama Erni, S.Pi., M.Si.
Serah Terima Jabatan di Kantor Pertanahan Konawe Utara: Menyambut Semangat Baru, Merawat Kolaborasi Lama
14 Oktober 2025
Politisi PDIP Surabaya : Ajak Kader Antisipasi bencana Hidrometeorologi nyawiji dengan Kampung Pancasila
14 Oktober 2025
Kepala BNN Komjen Suyudi: Rehabilitasi Narkoba Bukan Hukuman, Tapi Jalan Kesembuhan
14 Oktober 2025
Sekolah Garuda, Program Pemerataan Pendidikan Unggulan di Seluruh Indonesia
14 Oktober 2025
Pengamat Unair Kritik Rencana Pembangunan Ponpes Al Khoziny Pakai APBN
14 Oktober 2025
Ad imageAd image

NASIONAL

Kepala BNN Komjen Suyudi: Rehabilitasi Narkoba Bukan Hukuman, Tapi Jalan Kesembuhan
14 Oktober 2025
Sekolah Garuda, Program Pemerataan Pendidikan Unggulan di Seluruh Indonesia
14 Oktober 2025
Pengamat Unair Kritik Rencana Pembangunan Ponpes Al Khoziny Pakai APBN
14 Oktober 2025
Identifikasi 9 Jenazah Ponpes Al Khoziny Ditarget Rampung dalam 4 Hari
14 Oktober 2025

TERPOPULER

Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian, Mirza Dwitri Patria
Penindakan WNA Meningkat Tajam, Imigrasi Padang Hadapi Tekanan dan Ancaman Pemberitaan Menyesatkan
13 Oktober 2025
Kakantah Kabupaten Konawe Utara, Agus Rahmanto foto bersama jajaran usai rapat bersama jajaran.
Agus Rahmanto Awali Kepemimpinan di Konawe Utara: Tegaskan Komitmen, Dorong Percepatan Layanan Pertanahan
13 Oktober 2025
Politisi PDIP Surabaya : Ajak Kader Antisipasi bencana Hidrometeorologi nyawiji dengan Kampung Pancasila
14 Oktober 2025
Menteri Imipas: Seluruh Visa Delegasi Israel untuk Kejuaraan Dunia Senam Artistik Telah Dibatalkan
12 Oktober 2025

Baca Berita Lainnya:

Agus Rahmanto bersama Erni, S.Pi., M.Si.
Pertahanan

Serah Terima Jabatan di Kantor Pertanahan Konawe Utara: Menyambut Semangat Baru, Merawat Kolaborasi Lama

Hukum

Politisi PDIP Surabaya : Ajak Kader Antisipasi bencana Hidrometeorologi nyawiji dengan Kampung Pancasila

Hukum

Kepala BNN Komjen Suyudi: Rehabilitasi Narkoba Bukan Hukuman, Tapi Jalan Kesembuhan

Peristiwa

Sekolah Garuda, Program Pemerataan Pendidikan Unggulan di Seluruh Indonesia

MemoIndonesia.co.id

Memo Indonesia adalah media online yang menyajikan beragam informasi dari seluruh sudut nusantara.

Quick Links
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
About US
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Karir
  • Redaksi

Copyright 2023 – MemoIndonesia.co.id

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?