SIDRAP, Memoindonesia.co.id – Nathalie Holscher kembali mencuri perhatian publik usai unggahan video saat dirinya tampil sebagai DJ di sebuah tempat hiburan malam di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan, viral di media sosial.
Dalam video tersebut, Nathalie tampak menerima saweran dari penonton yang menghampiri panggung dan menaburkan uang saat ia tampil pada Sabtu malam, 12 April 2025.
Unggahan foto dan video saweran Nathalie Holscher menjadi sorotan karena memperlihatkan tumpukan uang berserakan di lantai dan di atas meja DJ, bahkan ada adegan dirinya berbaring di atas uang tersebut. Momen ini diunggah di akun Instagram pribadinya, namun kini telah dihapus setelah viral dan menuai kontroversi.
Kehebohan ini membuat Bupati Sidrap, Syaharuddin Alrif, angkat bicara. Dalam sambutannya di sebuah acara resmi pada Rabu, 16 April 2025, Syahar menyampaikan rasa sedihnya akibat viralnya video saweran tersebut yang menurutnya memberi kesan negatif terhadap citra daerah.
“Selama 40 hari kami bekerja keras membangun citra positif Sidrap, tapi semuanya seolah dihapus oleh satu malam kejadian,” ungkap Syahar dengan nada kecewa.
Ia juga menyebut telah menerima teguran dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang disampaikan langsung melalui WhatsApp. Menurutnya, konten seperti itu berpotensi memancing tindakan tidak senonoh lain di wilayah Sidrap. Sebagai respons, Syahar memerintahkan Satpol PP untuk menggelar razia di sekitar lokasi hiburan.
Mantan istri komedian Sule itu pun memberikan klarifikasi melalui Instagram. Ia mengaku bingung dengan reaksi berlebihan atas kejadian tersebut.
“Ya Allah, kuatkan mentalku. Saya diundang, dan itu bentuk apresiasi penonton. Banyak DJ lain yang juga pernah upload momen saweran, tapi kenapa pas saya jadi viral dan diributkan?” tulis Nathalie pada Jumat, 18 April 2025.
Nathalie juga menyinggung soal permintaan agar dirinya datang ke Sidrap untuk meminta maaf. Ia merasa tidak melakukan kesalahan karena hadir sebagai tamu undangan.
“Kenapa sekarang jadi ramai dan saya diminta minta maaf? Salah saya di mana? Saya cuma DJ yang diundang, dan disawer sebagai bentuk apresiasi,” lanjutnya.
Kasus ini menuai beragam respons dari warganet, sebagian mendukung Nathalie dan menyebut video tersebut sebagai ekspresi hiburan biasa, sementara yang lain mengkritik konten yang dinilai kurang pantas dan tidak mencerminkan budaya lokal. HUM/GIT