JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Seorang pria berinisial HU melakukan aksi pelecehan seksual berupa onani di dalam KRL yang tengah penuh sesak penumpang, di jalur menuju Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat. Aksi tersebut terjadi pada Rabu malam, 2 April 2025, sekitar pukul 19.30 WIB.
Pelaku yang saat itu berada tepat di belakang korban, melakukan tindakan tak senonoh hingga mengotori pakaian korban. Kasus ini mencuat ke publik setelah korban menceritakan kejadian tersebut kepada sopir taksi online yang menjemputnya di stasiun.
Dalam penyelidikan oleh Polres Metro Jakarta Pusat, HU mengaku baru pertama kali melakukan tindakan tersebut.
“Pelaku baru kali ini melakukan perbuatannya,” ujar AKBP M Firdaus, Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Pusat, pada Rabu, 16 April 2025.
Pelaku juga telah menandatangani surat pernyataan yang menyatakan ia tidak akan mengulangi perbuatannya di masa mendatang.
Setelah proses mediasi, korban dan pelaku sepakat untuk berdamai. Karena kasus ini termasuk delik aduan, penyidikan pun dihentikan usai korban mencabut laporan pada Selasa, 15 April 2025.
“Karena kedua belah pihak sepakat berdamai dan korban cabut pengaduan, tersangka dipulangkan,” kata Firdaus.
Firdaus juga menjelaskan bahwa penghentian proses hukum ini didasari oleh Pasal 5 UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual jo Pasal 281 KUHP, yang memang memungkinkan penyelesaian di luar pengadilan jika korban mencabut aduannya.
Usai laporan diterima, pihak KAI bersama polisi bergerak cepat mengamankan pelaku. Hal ini menjadi bagian dari upaya menjaga kenyamanan dan keamanan penumpang kereta rel listrik (KRL), terutama perempuan yang sering menjadi korban pelecehan di transportasi umum. HUM/GIT