SURABAYA, Memoindonesia.co.id – Ketua Keluarga Wijaya Kusuma Surabaya (Kawikas), Dr Drs Agus Dono Wibawanto, MHum, mengakomodir usulan alumni Universitas Wijaya Kusuma Surabaya untuk mengusulkan Moch Said sebagai pahlawan nasional kepada pemerintah pusat.
Usulan ini disampaikan oleh sejumlah aktivis reformasi 1998 dalam Kongres VII Kawikas di Surabaya.
Agus Dono menyatakan bahwa pihaknya akan mengawal upaya menjadikan Moch Said sebagai pahlawan nasional, mengingat Moch Said adalah pendiri Kampus Wijaya Kusuma Surabaya dan merupakan bagian dari pejuang kemerdekaan.
“Kami berterima kasih atas amanah untuk memimpin Kawikas periode 2025-2030,” ujar Agus Dono.
Agus Dono menjelaskan, pada tahun 1981, tiga tokoh Jawa Timur mendirikan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, yakni Moch Said (mantan Ketua DPRD Jawa Timur), Blegoh Soemarto (mantan Ketua DPRD Jawa Timur), dan H. Soenandar Projosoedarmo (mantan Gubernur Jawa Timur).
Dia berharap alumni UWKS dapat menjadi individu yang kompeten untuk menghadapi tantangan global. Moch Said, yang pernah berperan dalam perjuangan kemerdekaan di Surabaya, turut serta dalam Perang Surabaya 1945 melawan Inggris, serta memimpin pasukan Indonesia dalam Pertempuran 10 November 1945.
Sementara itu, salah satu penggagas Said Foundation, Bayu Saputra, mengatakan bahwa gagasan “Mbah Said Pahlawanku” merupakan bentuk penghargaan tertinggi kepada tokoh Jawa Timur.
Alumni Fakultas Ekonomi 1995 yang kini menjabat sebagai Direktur Utama JAVREL, sebuah Event Organizer di bidang pelatihan public speaking dan pemanfaatan Artificial Intelligence (AI), menegaskan bahwa sebagai anak ideologis Moch Said, sudah saatnya untuk mendedikasikan diri sebagai agen perubahan bagi kemajuan civitas akademika Universitas Wijaya Kusuma.
“Salah satu wujudnya adalah dengan mengapresiasi nama Moch Said sebagai pahlawan nasional. Tentunya, ide dan gagasan ini membutuhkan energi yang besar dan dukungan dari seluruh civitas akademika Universitas Wijaya Kusuma,” kata Bayu, yang juga seorang pakar pengobatan timur berbasis TCM. HUM/CAK