JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Dugaan gratifikasi Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menjalani babak baru. Kaesang melapor soal dugaan gratifikasi dan akan diteliti oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Diketahui, Kaesang mendatangi gedung lama KPK di Jalan HR Rasuna Said, di mana gedung itu ditempati Dewas KPK serta Kedeputian Pencegahan pada Selasa 12 Agustus 2024. Direktorat gratifikasi memang berada di gedung lama KPK atau C1.
Kaesang mengatakan kedatangannya ke gedung Dewas KPK untuk mengklarifikasi perjalanannya menggunakan jet pribadi ke Amerika Serikat berserta istri, Erina Gudono, yang ramai disorot. Kaesang mengaku menumpang naik jet pribadi ke teman.
“Saya datang ke sini bukan karena undangan, bukan karena panggilan, tapi inisiatif saya sendiri,” kata Kaesang di Gedung Dewas KPK, Jakarta Selatan, Selasa 17 September 2024.
KPK menyebut Kaesang mengunjungi kantor Dewas KPK itu untuk melapor terkait gratifikasi.
“Betul saudara K datang ke Gedung KPK, Jl. H.R. Rasuna Said Kav.C1, dalam rangka pelaporan gratifikasi,” kata Jubir KPK Tessa Mahardhika seperti dilansir detikcom, Selasa 17 September 2024.
Tessa Mahardhika mengatakan proses analisis laporan Kaesang akan dilakukan oleh direktorat gratifikasi. Proses analisa akan dilakukan selama 30 hari ke depan.
“Dianalisa oleh Direktorat Gratifikasi selama 30 hari ke depan,” kata Tessa, Selasa 17 September 2024.
Bakal Konfirmasi Teman Kaesang
KPK akan mengonfirmasi teman Kaesang perihal tumpangan jet pribadi menuju AS. Meski tidak mendalam, Kaesang telah menyebut nama berinisial Y kepada KPK.
“Kita lihat, ya, kita lihat apakah bener begitu. Kita konfirmasi pasti,” kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan di gedung Dewas KPK, Jakarta Selatan, Selasa 17 September 2024.
Pahala tidak memerinci detail teman yang beri tumpangan jet pribadi ke Kaesang. Dia menyebutkan Kaesang hanya mengungkap nama temannya.
“Nggak disebut detail siapa, cuma nama gitu. Kita juga nggak tahu,” kata Pahala.
Pahala mengungkap Kaesang numpang jet pribadi menuju Amerika Serikat dengan teman berinisial Y. Kaesang pergi ke Amerika Serikat bersama istrinya, Erina Gudono.
“Inisial Y kalau nggak salah depannya. Tapi kita nggak tahu nih, bener nggak nama lengkapnya ini, WNI apa WNA atau apa. Jadi dia bilang pesawat punya siapa, nanti kita konfirmasi lagi,” kata Pahala.
Harga Tiket Rp 90 Juta/orang
Pahala Nainggolan menyebutkan Ketum PSI Kaesang Pangarep telah memberi penjelasan soal perjalanannya ke Amerika Serikat pakai jet pribadi. Pahala menyebut jika naik pesawat komersial, harga tiketnya sebesar Rp 90 juta/orang.
“Kalau ditetapkan milik negara ini, ini kan fasilitas ya jadi harus dikonversi jadi uang nanti di setor uangnya gitu, yang bersangkutan ini udah bilang ‘oh ya kira-kira Rp 90 juta lah satu orang gitu ya seharga tiket’, ini kalau kita tetapkan milik negara ya,” kata Pahala di gedung lama KPK.
Pahala mengatakan Kaesang menaiki jet pribadi itu bersama istrinya, Erina Gudono, kakak iparnya dan stafnya. Maka, total yang menaiki jet pribadi itu ada empat orang.
“Ini kalau kita tetapkan milik negara ya, yang bersangkutan pergi berempat ya. Jadi Kaesang, istrinya, kakak istrinya dan stafnya jadi berempat,” ucap Pahala.
“Jadi kira-kira Rp 90 juta, kalau berempat, kira-kira Rp 360 (juta), kalau ditetapkan milik negara. Kalau ditetapkan bukan milik negara, ya sudah, gitu aja. Laporannya nggak kemana-mana,” sambungnya.
Pahala menyebutkan Kaesang juga bersedia untuk dimintai informasi lebih lanjut. Menurutnya, KPK memiliki waktu 30 hari untuk memproses laporan Kaesang tersebut.
“Lantas kita mintakan beberapa detail gitu dan sudah selesai gitu, SOP kita lagi nih, kita akan analisa paling lama 30 hari, tapi gue rasa 3, 4 hari selesai lah itu ya,” ujarnya. HUM/GIT