DENPASAR, Memoindonesia.co.id – Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) RI, Supratman Andi Agtas perintahkan jajarannya untuk menindak tegas Warga Negara Asing (WNA) yang nakal.
Juga terus melakukan pengawasan dan penindakan terhadap WNA yang bermasalah mengganggu UMKM dengan bisnis ilegal, maupun melanggar aturan Imigrasi, termasuk di Pulau Dewata.
“WNA yang berulah dan berbisnis ilegal di Bali menjadi atensi dan wajib ditindak tegas,” pinta Supratman kepada jajaran saat beri keterangan pers di Art Center, Denpasar, Sabtu 7 September 2024.
Ia sudah memerintahkan jajarannya untuk terus melakukan pengawasan dan penindakan terhadap WNA yang melanggar aturan atau pun bermasalah.
Lagi dikatakan, ke depan pihaknya melakukan pengawasan ketat terhadap Warga Negara Asing yang dokumennya bermasalah, atau mengganggu UMKM di Bali.
“Saya sudah memerintahkan Dirjen Imigrasi untuk melakukan pengawasan secara ketat. Bali menjadi daerah pariwisata internasional,” cetusnya.
Dia menambahkan, bahwa persoalan WNA bermasalah baik yang melakukan tindakan pelanggaran keimigrasian, kriminal , maupun usaha juga disampaikan jajaran DPR RI dari Bali dan juga Gubernur Bali. Tentu beragam masukan itu akan didengarkan dan oleh pihak Menkumham guna dilakukan penindakan lebih lanjut.
Supratman Andi Agtas berjanji akan mengkaji visa kedatangan (VoA) dan visa investor yang kerap diselewengkan warga asing di Bali. Belakangan marak terjadi ulah warga asing di Bali yang menyalahgunakan kedua jenis visa itu.
“Kami sudah meminta pengawasan terkait keberadaan warga negara asing yang dokumen keimigrasiannya bermasalah,” lagi kata Supratman. Menurutnya, sudah ada arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengkaji VoA. Hal itu juga sudah dibicarakan di tingkat parlemen.
Hanya, Supratman berujar, sulit untuk mengutak-atik visa investor. Di satu sisi pihaknya butuh investasi. Sisi lain, berharap investasi yang tidak menciptakan sesuatu hal yang justru merugikan perekonomian, di Bali khususnya.
VoA Indonesia memiliki kemudahan yang memperbolehkan WNA untuk mengurus izin masuk setelah sampai di bandara, dengan menyertakan dokumen-dokumen yang diperlukan. “Visa ini bisa digunakan untuk berbagai macam keperluan, mulai dari kunjungan sosial, tujuan bisnis, atau sekadar berlibur,” pungkasnya. HUM/GIT