JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Densus 88 Antiteror Polri menangkap satu orang pelajar inisial HOK (19) yang diduga telah merencanakan aksi teror di Batu, Jawa Timur. Densus memastikan rencana teror yang disiapkan pelaku tidak terkait dengan lawatan Paus Fransiskus ke Jakarta bulan depan.
“Tidak ada kaitannya,” kata Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombespol Aswin Siregar, Sabtu 3 Agustus 2024.
Paus Fransiskus direncanakan datang ke Jakarta awal September. Paus juga rencananya akan memimpin misa akbar di Stadion Gelora Bung Karno.
Meski tidak ada kaitan rencana teror pelaku teroris di Batu dengan kedatangan Paus di Jakarta, Aswin mengatakan Densus tetap waspada. Dia menyebut Densus 88 Antiteror Polri selalu bekerja untuk mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan ancaman teror.
“Kami akan terus melakukan pengumpulan informasi dan monitoring terhadap semua aspek keamanan yang berkaitan dengan ancaman terorisme,” ujar Aswin.
Densus Tangkap Terduga Teroris di Batu
Densus 88 menangkap remaja inisial HOK (19) di Batu, Jawa Timur. HOK merupakan simpatisan jaringan teroris Daulah Islamiyah.
“Sementara ini satu orang yang telah ditangkap,” kata Aswin saat dimintai konfirmasi, Kamis 1 Agustus 2024.
Densus 88 Antiteror Polri menangkap HOK terkait aksi terorisme di Kecamatan Batu, Batu, Jawa Timur, Rabu 31 Juli 2024 malam. HOK disebut telah merencanakan aksi bom bunuh diri di dua tempat ibadah di Malang.
Dari tangan pelaku, polisi menyita sejumlah barang bukti yang diduga merupakan bahan kimia pembuatan bom.
Termasuk bahan peledak berjenis triacetone triperoxide alias TATP yang sangat berbahaya dan memiliki daya ledak tinggi (high explosive).
Atas perbuatannya, HOK telah diamankan dengan dijerat Pasal 15 juncto Pasal 7 dan/atau Pasal 9 Undang-Undang No 5 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme. HUM/GIT