JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Para pemilih presiden dan wakil presiden terpilih Pilpres 2024, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, akan menggelar aksi damai di depan gedung Mahkamah Konstitusi (MK) Jakarta Pusat. Polri telah menyiapkan pengamanan untuk aksi tersebut.
“Kita ketahui besok juga ada kegiatan-kegiatan sampai dengan tentunya nanti berakhir di sekira Oktober ya. Tentu Polri telah menyiapkan langkah-langkah baik secara preemtif kemudian juga preventif,” kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjenpol Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis, 18 April 2024.
Dia memastikan bahwa polisi akan mengawal jalannya aksi tersebut. Namun, perihal jumlah personel yang akan dikerahkan, kata dia, akan disampaikan oleh Polda Metro Jaya.
“Secara teknis berapa jumlah sasaran pengamanan tentu saat ini secara volume pengamanan di gedung MK tentunya akan disampaikan secara komprehensif oleh Polda Metro Jaya sebagai Satgaswil atau daerah,” ujar Trunoyudo.
“Dan yakin bahwa TNI-Polri tetap komitmen dan konsisten untuk mengawal proses demokrasi pemilu ini sampai dengan tuntas,” tambahnya.
Sebelumnya, Ketua Relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Haris Rusli Moti, mengatakan aksi massa itu akan dihadiri ribuan orang.
“Aksi masa damai yang diperkirakan dihadiri oleh kurang lebih 100 ribu orang pendukung dan pemilih pasangan Prabowo-Gibran yang dipusatkan di depan kantor Mahkamah Konstitusi,” kata Moti dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu, 17 April 2024.
Dia mengatakan aksi damai itu akan digelar pada Jumat, 19 April 2024, mulai pukul 14.00 WIB. Aksi massa akan berpusat di depan gedung MK.
Moti menjelaskan bahwa aksi damai ini digelar sebagai respons terhadap berbagai tuduhan yang terjadi dalam sidang sengketa pemilu 2024 di Mahkamah Konstitusi. Dia menyinggung anggapan para pemilih Prabowo-Gibran dalam pilpres hanya bermodalkan bantuan sosial.
“Untuk merespons berbagai tuduhan penghinaan, pelecehan, yang ditujukan kepada pemilih pasangan Prabowo-Gibran seakan-akan 96,2 juta orang yang melaksanakan hak pilihnya untuk memilih pasangan Pak Prabowo dan Gibran karena disuap dengan bantuan sosial,” ungkap Moti. HUM/GIT