SURABAYA, Memoindonesia.co.id – Mendekati musim mudik 2024, perhatian terhadap perlintasan sebidang pada jalur kereta api (KA) di Jawa Timur semakin meningkat, terutama pada perlintasan yang belum dilengkapi dengan palang pintu pengaman.
Data dari Ditlantas Polda Jatim dan dinas perhubungan (dishub) menunjukkan adanya 1.183 titik perlintasan di Jatim, di mana 260 di antaranya sudah memiliki penjaga swadaya atau petugas resmi. Namun, sebanyak 748 perlintasan tidak diawasi, dan terdapat 175 perlintasan yang dilengkapi dengan flyover atau underpass.
Sementara itu, perlintasan KA sebidang di jalan tingkat nasional telah dilengkapi dengan palang pintu. Namun, masih terdapat 1 perlintasan di jalan tingkat provinsi yang belum memiliki palang pintu, terletak di Jalan Raya Gendoh Desa Gumirih, Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi.
Dirlantas Polda Jatim Kombespol Komarudin memastikan bahwa pihaknya memberikan perhatian khusus terhadap hal ini dengan menyiagakan personel di lokasi-lokasi perlintasan.
“Kami telah melakukan upaya-upaya penambahan personel dan pengerjaan di tahun ini,” kata Komarudin pada Minggu, 31 Maret 2024.
Ia juga mengimbau para pemudik untuk tetap berhati-hati dan patuh terhadap aturan saat melintasi perlintasan KA sebidang yang belum dilengkapi dengan palang pintu pengaman.
Sementara itu, Kepala Dishub Provinsi Jatim, Nyono, menegaskan komitmennya untuk mencapai zero accident di perlintasan sebidang. Dishub Provinsi Jatim juga berencana untuk menutup perlintasan sebidang di beberapa daerah.
“Tahun ini, Dishub akan membangun 29 perlintasan dan pos jaga yang akan diserahkan kepada pemerintah kabupaten dan kota untuk memastikan setiap perlintasan minimal dilengkapi dengan palang pintu pengaman,” ujar Nyono.
Nyono juga menyampaikan bahwa pihaknya akan terus berupaya untuk membangun palang pintu pengaman di perlintasan kereta api yang belum dilengkapi, meskipun terdapat keterbatasan anggaran. CAK/RAZ