JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Eks anggota Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kuala Lumpur, Masduki Khamdan Muchamad, tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat setelah menyerahkan diri ke Bareskrim Polri. Masduki diadili dalam kasus dugaan pelanggaran Pemilu 2024.
Sidang dakwaan tujuh terdakwa dalam kasus dugaan pelanggaran Pemilu 2024 digelar di PN Jakpus, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Rabu, 13 Maret 2024.
Tujuh eks anggota PPLN KL yang menjadi terdakwa adalah Umar Faruk, Tita Octavia Cahya Rahayu, Dicky Saputra, Aprijon, Puji Sumarsono, A Khalil, dan Masduki Khamdan Muchamad.
Masduki tiba di pengadilan setelah sidang dimulai. Awalnya, jaksa menyebut Masduki diadili secara in absentia karena belum hadir di pengadilan.
“Izin Yang Mulia, Masduki sudah sampai,” kata jaksa dalam persidangan.
“Saudara ada kuasa hukum?” tanya hakim.
“Ada Yang Mulia,” jawab Masduki.
Persidangan kemudian dilanjutkan. Jaksa mendakwa Umar dkk telah melakukan pemalsuan data pemilih Pemilu 2024.
“Telah dengan sengaja melakukan perbuatan melawan hukum memalsukan data dan daftar pemilih baik yang menyuruh yang melakukan atau yang turut serta melakukan,” kata jaksa.
Sebelumnya, Masduki yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pelanggaran Pemilu 2024 di Kuala Lumpur, Malaysia, menyerahkan diri ke Bareskrim Polri. Masduki sebelumnya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
“DPO atas nama Masduki (MKM) kasus PPLN KL, pagi ini menyerahkan diri,” kata Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjenpol Djuhandhani Rahardjo Puro, Rabu, 13 Maret 2024. CAK/RAZ