SURABAYA, Memoindonesia.co.id – Eks juru bicara presiden, Johan Budi, harus menelan kekalahan telak di arena politik. Ia gagal melangkah kembali ke Senayan, setelah dikalahkan oleh Novita Hardini, istri Bupati Trenggalek.
Johan Budi mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dari Dapil VII Jawa Timur, yang meliputi Trenggalek, Ponorogo, Pacitan, Magetan, dan Ngawi, mewakili Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Namun, keberuntungannya tidak sebagus yang diharapkan.
Novita Hardini, sebagai pendatang baru dalam politik, berhasil mengungguli Johan Budi dengan meraih 148.232 suara, menjadikannya sebagai caleg PDI-P dengan perolehan suara tertinggi di dapil tersebut.
Sementara Johan Budi hanya mampu mengumpulkan 55.176 suara, menempatkannya di urutan ketiga dari perolehan suara caleg PDI-P di dapil tersebut.
Di posisi kedua ada Budi ‘Kanang’ Sulistiyono, mantan Bupati Ngawi, yang berhasil meraih 115.425 suara.
Dari hasil rekapitulasi suara KPU Jawa Timur, PDI-P memperoleh 2 kursi di Dapil VII Jatim. Kursi-kursi ini kemudian diduduki oleh Novita Hardini dan Budi ‘Kanang’ Sulistiyono, sementara Johan Budi harus merelakan impian untuk kembali duduk di kursi Senayan.
Johan Budi tidak sendirian dalam kekalahan ini. Di Dapil VII Jatim, ada beberapa caleg petahana lainnya yang juga gagal meraih kursi kembali ke Senayan, seperti Sri Wahyuni dari Partai NasDem dan Ibnu Multazam dari PKB.
Berikut adalah 8 nama yang berhasil melangkah ke DPR RI dari Dapil Jatim VII:
1. Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas (Demokrat)
2. Novita Hardini (PDI-P)
3. Aiman Sukri (PKB)
4. Budi Sulistiyono alias Kanang (PDI-P)
5. Santoso (Demokrat)
6. Ali Mufthi (Golkar)
7. Supriyanto (Gerindra)
8. Riyono (PKS). CAK/RAZ