MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Seni Budaya
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Indeks
MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Hukum
  • Gaya Hidup
  • Foto
  • Indeks
Search
  • Kategori Berita
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum
    • Peristiwa
    • Pendidikan
    • Ekbis
    • Seni Budaya
    • Olahraga
    • Religi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Link Terkait
    • Redaksi
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Have an existing account? Sign In
Follow US
Copyright 2023 - MemoIndonesia.co.id

Komnas HAM-Perempuan Berharap Direktorat Baru di Bareskrim Dipimpin Polwan

Publisher: Redaktur 9 Maret 2024 3 Min Read
Share
Komisioner Komnas Perempuan Siti Aminah Tardi dan Komisioner Komnas HAM Anis Hidayah.
Ad imageAd image

JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Pembentukan Direktorat Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) serta Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) Bareskrim Polri mendapat dukungan luas, termasuk dari Komisi Nasional (Komnas) Perempuan dan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).

“Langkah ini merupakan kemajuan yang patut diapresiasi,” kata Koordinator Sub-Komisi Pemajuan HAM Komnas HAM, Anis Hidayah, dalam konferensi pers di Kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, pada Jumat, 8 Maret 2024.

Anis berharap bahwa direktorat baru di Korps Bhayangkara itu dipimpin oleh polisi wanita (Polwan). Menurutnya, selain struktur organisasi yang tepat, penempatan personel yang sesuai juga sangat penting dalam pembentukan Direktorat PPA dan TPPO.

Baca Juga:  Ini Sosok Inisial T yang Diungkap Kepala BP2MI Usai Diperiksa Bareskrim

“Pentingnya penempatan personel yang memiliki perspektif gender dan memperhatikan korban dalam struktur umum Direktorat PPA, terutama Polwan,” ungkapnya.

Anis menjelaskan bahwa dengan adanya direktorat baru di Bareskrim Polri, diharapkan penerapan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS) dapat ditingkatkan. Dia menekankan pentingnya Polri memiliki perspektif yang tepat dalam menangani kasus TPKS.

“Direktorat PPA dan TPPO diharapkan dapat fokus menangani kasus TPKS melalui jalur hukum,” katanya. “Ini merupakan tantangan karena sebagai undang-undang baru, bagaimana implementasinya bisa berjalan dengan optimal oleh aparat penegak hukum.”

Komisioner Komnas Perempuan, Siti Aminah Tardi, juga menyuarakan pendapat yang senada. Dia berharap struktur pembentukan Direktorat PPA dan TPPO dapat disesuaikan dengan kebutuhan korban serta kompleksitas kasus kekerasan yang ada.

Baca Juga:  Era Jokowi segera Berakhir, Nasib 14 BUMN Sakit di Tangan Prabowo

“Kami berharap ada subdit khusus untuk kekerasan terhadap perempuan dan anak. Memisahkan kasus ini sangat penting karena jumlahnya yang signifikan,” jelasnya. “Selain itu, subdit pelindungan juga perlu, sehingga penyidik dapat fokus pada tugasnya, sementara perlindungan bagi korban tetap terjamin.”

Lebih lanjut, mereka berencana untuk bertemu dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk membahas implementasi UU TPKS. Mereka menyadari pentingnya berkontribusi dalam memastikan penanganan kasus TPKS oleh Polri.

“Tentu kami memiliki kepentingan untuk menyampaikan data kami kepada kepolisian agar ini menjadi perhatian utama dari Polri,” kata Anis. “Kami berharap Kapolri dapat meluangkan waktu untuk mendiskusikan langkah-langkah selanjutnya dalam menangani kasus-kasus TPKS.”

Baca Juga:  Menpora Minta Pendampingan Kejagung-Bareskrim Usut Dugaan Penyelewengan PON 2024

Meskipun jadwal pertemuan belum ditentukan, mereka berharap agar Kapolri dapat segera menyambutnya. CAK/RAZ

TAGGED: Anis Hidayah, Bareskrim Polri, Direktorat Pelayanan Perempuan dan Anak, Direktorat Tindak Pidana Perdagangan Orang, Komnas HAM-Perempuan, Koordinator Sub-Komisi Pemajuan HAM Komnas HAM, PPA, TPPO
Share this Article
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Wink0
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ad imageAd image

BERITA TERKINI

Yetty Krystianti Nurbuati (dua dari kiri) bersama perwakilan Pengadilan Tinggi Agama (PGA) Jatim menunjukkan perjanjian kerjasama melalui MoU.
Akhiri Konflik Aset Keluarga: BPN Jatim & PTA Surabaya Resmi Satukan Langkah Percepat Kepastian Hukum
27 November 2025
Gonjang-ganjing Posisi Gus Yahya di PBNU: Surat Pemberhentian Dipersoalkan, PBNU Tegaskan Tidak Sah
27 November 2025
Gus Ipul Bantah Poster Pj Ketum PBNU yang Beredar sebagai Hoaks
27 November 2025
KPK Lelang 176 Aset Koruptor Senilai Rp 289 Miliar
27 November 2025
KPK Lelang Tas Dior dan Louis Vuitton Mulai Rp 19 Juta
27 November 2025
Ad imageAd image

NASIONAL

Gonjang-ganjing Posisi Gus Yahya di PBNU: Surat Pemberhentian Dipersoalkan, PBNU Tegaskan Tidak Sah
27 November 2025
Gus Ipul Bantah Poster Pj Ketum PBNU yang Beredar sebagai Hoaks
27 November 2025
KPK Lelang 176 Aset Koruptor Senilai Rp 289 Miliar
27 November 2025
KPK Lelang Tas Dior dan Louis Vuitton Mulai Rp 19 Juta
27 November 2025

TERPOPULER

Apa Itu Rehabilitasi yang Diberikan Presiden Prabowo kepada Eks Dirut ASDP?
26 November 2025
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Konawe Utara, Agus Rahmanto, S.H., M.H., tutun ke lokasi yang rencananya akan dibangun Kantor Kejaksaan Negeri setempat.
BPN Konawe Utara Kawal Total Proses Pembangunan Kantor Kejaksaan Negeri
26 November 2025
Kepala Kantor Pertanahan Konawe Utara, Agus Rahmanti menghadiri upacara Hari Guru Nasional 2025.
Upacara Hari Guru Nasional 2025, Tegaskan Peran Guru sebagai Penopang Masa Depan Bangsa
25 November 2025
Kakanwil Ditjen Imigrasi Provinsi Banten.membeberkan soal penangkapan WNA di wilayah Tangerang yang diduga melanggar keimigrasian.
10 WNA Diduga Investor Bodong Diamankan Imigrasi Tangerang, Perusahaan Penjamin Ternyata Fiktif
26 November 2025

Baca Berita Lainnya:

Yetty Krystianti Nurbuati (dua dari kiri) bersama perwakilan Pengadilan Tinggi Agama (PGA) Jatim menunjukkan perjanjian kerjasama melalui MoU.
Pertanahan

Akhiri Konflik Aset Keluarga: BPN Jatim & PTA Surabaya Resmi Satukan Langkah Percepat Kepastian Hukum

Nasional

Gonjang-ganjing Posisi Gus Yahya di PBNU: Surat Pemberhentian Dipersoalkan, PBNU Tegaskan Tidak Sah

Nasional

Gus Ipul Bantah Poster Pj Ketum PBNU yang Beredar sebagai Hoaks

Korupsi

KPK Lelang 176 Aset Koruptor Senilai Rp 289 Miliar

MemoIndonesia.co.id

Memo Indonesia adalah media online yang menyajikan beragam informasi dari seluruh sudut nusantara.

Quick Links
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
About US
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Karir
  • Redaksi

Copyright 2023 – MemoIndonesia.co.id

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?