GRESIK, Memoindonesia.co.id – Kecelakaan maut melibatkan bus pariwisata dengan truk di Bungah, Gresik. Bus pariwisata tersebut menabrak truk hingga menyebabkan lima orang tewas.
Diketahui, bus itu membawa rombongan ziarah wali dari dusun di Pasuruan. Berikut informasi selengkapnya terkait kecelakaan maut di Bungah, Gresik.
Awal Mula Bus Tabrak Truk di Gresik
Kecelakaan bus vs truk terjadi di Jalan Raya Bungah, Desa Kemangi, Bungah, Gresik pada Sabtu, 27 Januari 2024 sekitar pukul 21.50 WIB. Bus pariwisata AB 7072 KN tersebut mengangkut penumpang rombongan ziarah wali dari Dusun Jetak, RT 4/RW 9, Desa Karangjati, Pandaan, Pasuruan.
Kanitlaka Satlantas Polres Gresik Iptu Tita Puspita Agustina mengatakan rencananya bus tersebut hendak pulang menuju Pasuruan usai berziarah dari makam Sunan Bonang di Tuban.
“Penumpang ini semua satu RT, mereka rombongan jemaah ziarah wali,” ujar Tita, Minggu, 28 Januari 2024.
“Mereka dari Sunan Bonang hendak menuju Pasuruan. Kemungkinan sopir bus kecapekan hingga mengantuk,” katanya.
Diduga karena kelelahan dan mengantuk, sopir bus kurang konsentrasi. Saat di lokasi kejadian, bus berjalan oleng ke kanan melebihi garis marka tengah jalan.
“Karena tidak konsentrasi, bus terlalu mengambil haluan terlalu ke kanan hingga melanggar marka,” tambah Tita.
Lalu, di saat bersamaan dari arah sebaliknya, dump truck tronton L 9310 UU melaju. Jarak yang terlalu dekat membuat bus tersebut menabrak truk yang dikemudikan Adi (50), warga Bojonegoro.
“Bus tersebut menabrak truk hingga terdorong ke belakang sampai menabrak pohon,” pungkas Tita.
Penyebab Kecelakaan
Polisi mengungkapkan penyebab kecelakaan maut bus menabrak truk di Bungah, Gresik. Kecelakaan disebabkan karena sopir bus mengantuk.
“Sopir bus pariwisata ini mengantuk,” kata Kanitlaka Satlantas Polres Gresik Iptu Tita Puspita Agustina, Minggu, 28 Januari 2024.
5 Orang Tewas
Kecelakaan antara bus pariwisata dan truk di Bungah,Gresik menewaskan lima orang, sedangkan puluhan lainnya luka-luka. Sebelumnya diberitakan, korban tewas dalam kecelakaan tersebut berjumlah 4 orang.
“Betul. Yang 1 lagi meninggal dalam perawatan RS,” kata Iptu Tita, Minggu, 28 Januari 2024. CAK/RAZ