JAKARTA, Memoindonesia.co.id – PP Muhammadiyah menyampaikan hasil hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1445 H. PP Muhammadiyah menetapkan Idul Fitri jatuh pada 10 April 2024. Sementara Idul Adha pada 17 Juni 2024.
Hal tersebut sesuai dengan Maklumat Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1445 H dibacakan oleh Sekretaris PP Muhammadiyah, Muhammad Sayuti dalam konferensi pers, Sabtu, 20 Januari 2024.
“Berdasarkan hasil hisab itu, Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadan 1445 H jatuh pada hari Senin, 11 Maret 2024. Dua, 1 Syawal 1445 H jatuh pada hari Rabu Pahing, 10 April 2024,” kata Sayuti.
“1 Zulhijah jatuh pada hari Sabtu Legi, 8 Juni 2024 M. Karenanya hari Arafah 9 Zulhijah jatuh pada hari Ahad Wage, 16 Juni 2024 dan terakhir Idul Adha 10 Zulhijah 1445 H jatuh pada hari Senin Kliwon, 17 Juni 2024,” sambungnya.
Konferensi pers ini turut dihadiri oleh Ketum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir serta Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Hamim Ilyas. Maklumat itu disampaikan sebagai panduan bagi warga Muhammadiyah.
Perhitungan Hisab
Sayuti menjelaskan penentuan awal ramadan, idul fitri, idul adha berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Mejelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.
Pertama tentang Ramadan 1445 Hijriah, pada hari Ahad 29 Syahban 1445 Hijriah bertepatan dengan 10 Maret 2024 Miladiah, ijtimak jelang Ramadan 1445 Hijriah terjadi pada pukul 16.07.42 WIB. Tinggi bulan pada saat matahari terbenam di Yogyakarta yaitu +0 derajat 56 menit 28 detik. Dengan demikian hilal sudah wujud.
Pada saat matahari terbenam ahad 10 maret 2024 Miladiah di Wilayah Indonesia bulan berada dia atas ufuk, hilal sudah wujud kecuali di Maluku Utara, Papua, Papua Barat dan Papua Barat Daya. Kemudian, di wilayah Indonesia tanggal 1 Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada hari Senin Pahing, 11 Maret 2024 Masehi.
Kemudian tentang Syawal 1445 H. Pada hari Senin Kliwon, 29 Ramadan 1445 Hijriah bertepatan dengan 8 April 2024 Miladiah ijtimak jelang Syawal 1445 H belum terjadi. Ijtimak jelang Syawal 1445 H terjadi pada hari Selasa Legi, 30 Ramadan 1445 H bertepatan dengan 9 April 2024 Miladiah pukul 1.23.10 WIB.
Tinggi bulan pada saat matahari terbenam tanggal 9 April 2024 di Yogyakarta yaitu -6 derajat 8 menit 28 detik sehingga hilal sudah wujud dan di wilayah Indonesia saat matahari terbenam bulan berada di atas ufuk.
Karena satu kesatuan dengan Zulhijah, Idul Adha tentu Haji. Pertama pada Kamis Wage, 29 Zulkaidah 1445 H bertepatan dengan 6 Juni 2024 masehi, ijtima jelang Zulhijah 1445 H terjadi pada pukul 19.37.58 WIB.
Tinggi bulan saat matahari terbenam di Yogyakarta yaitu -3 derajat, 32 menit, 39 detik. Dengan demian hilal belum wujud dan di wilayah Indonesia saat matahari terbenam itu bulan berada di bawah ufuk.
Tiga umur bulan Zulkaidah 1445 H disempurnakan atau istikmal menjadi 30 hari. Di Wilayah Indonesia tanggal 1 Zulhijah 1445 H jatuh pada hari Sabtu Legi, 8 Juni 2024 masehi.
Di wilayah Indonesia tanggal 1 Zulhijah 1445 H jatuh pada hari Sabtu Legi, 8 Juni 2024 masehi. Dengan demikian, menurut perhitungan tarjih hari arahan 1445 H jatuh pada hari Ahad Wage 16 Juni 2024.
“Oleh karena itu itu Idul Adha sehari setelahnya yaitu 10 Zulhijah 1445 H jatuh pada hari Senin Kliwon, 17 Juni 2024,” imbuhnya. CAK/RAZ