SURABAYA,Slentingan.com – Peningkatan pengunjung mal menjelang Lebaran sudah bisa diprediksi meningkat. Hal itu yang saat ini menjadi perhatian pemilik tenant untuk mengantisipasi sisi keamanan guna menghadang aksi ‘nakal’ pengunjung yang memanfaatkan momen Idul Fitri.
Sutandi Purnomosidi, Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Jawa Timur, mengimbau kepada masing masing tenat supaya meningkatkan kemanan. Terlebih itu guna mengantisipasi kejadian tidak diinginkan seperti kasus pencurian barang yang pernah terjadi di toko pusat perbelanjaan atau mal.
“Pencurian di dalam toko itu sebenarnya sudah terjadi dari dulu, setiap saat sudah terjadi seperti itu. Bagaimana antisipasinya, itu lebih keamanan di dalan toko masing masing,” kata Sutandi Purnomosidi, Rabu (12/4/2023).
Sutandi mengatakan, meski mall sudah memiliki petugas keamanan atau satuan pengamanan (satpam) serta pendukung perangkat elektronik berupa CCTV. Namun pengaja tenan memiliki peran utama untuk melakukan pengawasan.
“Jadi kita sebagai pengelola mall. Keamanan di sisi luar dari toko itu tanggung jawab kita. Tetapi di dalan toko tanggung jawab masing masing tenant. Jadi bagaimana peningkatan keamanannya itu tergantung masing masinh tenat. Tapi kalau angka kejadian selama ini tidak ada yang menonjol,” ujarnya.
Perlu diketahui momen keramaian di mall terkadang dimanfaatkan pelaku memuluskan aksinya. Beberapa kasus pelakunya perempuan berkomplotan mencuri pakian. Apalagi jelang lebaran ini potensi kejahatan itu bisa terualang lagi.
Sementara Sutandi mengatakan bahwa menjelang lebaran kali ini jumlah pengunjung ke pusar perbelanjaan meningkat seiring meredanya kasus Covid-19. Kenaikan itu cukup drastis sejak Sabtu (8/4/2023) lalu.
“Untuk tahun ini tepatnya hari sabtu minggu kemarin, tanggal 8 itu pick-nya tingkat kunjungan orang ke mall. Seperti di TP jumlah mobil bisa mencapai 13.500. Kalau di Pakuwon Mall bisa mencapai 18.500 lebih. Jadi itu merupakan pick yang sudah lebih tinggi dari tahun 2019 sebelum pademi,” ungkapnya.
Diperkirakan kenaikan akan terus melonjak hingga lebaran mendatang. “Kanaikan dibandingkan sebelum pandemi sekitar 20 persen. Nah jadi kalau melihat itu kita bersyukur ekonomi sudah bergerak kembali,” pungkasnya.
Sedangkan dari segi penerapan protokol kesehatan, di mall sudah longgar seiring tidak adanya PPKM.
“Di mall sendiri saat ini kita masih taruh barcode peduli lindungi tetapi itu sudah bukan keharusan. jadi setelah PPKM dicabut, bahkan pemakai masker itu pilihan. yang sehat nggak pakai masker ya nggak papa,” pungkasnya. (HUM/CAK)