MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Seni Budaya
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Indeks
MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Hukum
  • Gaya Hidup
  • Foto
  • Indeks
Search
  • Kategori Berita
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum
    • Peristiwa
    • Pendidikan
    • Ekbis
    • Seni Budaya
    • Olahraga
    • Religi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Link Terkait
    • Redaksi
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Have an existing account? Sign In
Follow US
Copyright 2023 - MemoIndonesia.co.id

Jaksa Tuntut Mantan Ketua PN Jaksel dan Tiga Hakim Kasus Suap Migor hingga 15 Tahun Penjara

Publisher: Redaktur 30 Oktober 2025 3 Min Read
Share
Para hakim terdakwa kasus suap vonis lepas perkara minyak goreng menjalani sidang tuntutan di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat.
Ad imageAd image

JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Sidang tuntutan terhadap para hakim terdakwa kasus suap vonis lepas perkara minyak goreng (migor) digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat, Rabu 29 Oktober 2025.

Contents
Duduk PerkaraTuntutan Terhadap Tiga Hakim LainTuntutan untuk Mantan Panitera PN Jakut

Jaksa menuntut mantan Ketua PN Jakarta Selatan sekaligus mantan Wakil Ketua PN Jakarta Pusat, Muhammad Arif Nuryanta, serta tiga hakim lainnya dengan hukuman berat di atas 10 tahun penjara.

Jaksa penuntut umum (JPU) meyakini para terdakwa terbukti menerima suap terkait putusan vonis lepas terhadap korporasi minyak goreng. Dalam tuntutannya, jaksa menjatuhkan hukuman 15 tahun penjara kepada terdakwa utama, Muhammad Arif Nuryanta.

“Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Muhammad Arif Nuryanta dengan pidana penjara selama 15 tahun, dikurangi dengan masa penahanan, serta perintah agar terdakwa tetap ditahan,” ujar jaksa saat membacakan tuntutan.

Baca Juga:  Intip Garasi Erintuah Damanik, Hakim Pembebas Ronald Tannur yang Terjaring OTT

Selain pidana pokok, Arif juga dituntut membayar denda Rp 500 juta subsider 6 bulan kurungan, dan uang pengganti Rp 15,7 miliar subsider 6 tahun penjara. Jaksa menilai Arif terbukti melanggar Pasal 6 ayat (2) juncto Pasal 18 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Duduk Perkara

Majelis hakim yang sebelumnya menjatuhkan vonis lepas terhadap terdakwa korporasi minyak goreng diketuai oleh Djuyamto, dengan anggota Agam Syarief Baharudin dan Ali Muhtarom. Jaksa mendakwa ketiganya menerima suap senilai total Rp 40 miliar bersama sejumlah pihak lain, termasuk Arif Nuryanta dan mantan panitera muda perdata PN Jakarta Utara Wahyu Gunawan.

Baca Juga:  Gratifikasi 1 Dekade Makelar Perkara MA yang Lebih dari Rp 1 Triliun

Dalam dakwaan disebutkan, uang suap Rp 40 miliar tersebut dibagi: Arif Rp 15,7 miliar, Wahyu Rp 2,4 miliar, Djuyamto Rp 9,5 miliar, serta Agam dan Ali masing-masing Rp 6,2 miliar. Vonis lepas tersebut kemudian dianulir oleh Mahkamah Agung, yang menjatuhkan denda dan uang pengganti kepada para korporasi.

Tuntutan Terhadap Tiga Hakim Lain

Jaksa juga menuntut tiga hakim terdakwa lainnya masing-masing 12 tahun penjara, denda Rp 500 juta subsider 6 bulan kurungan, dan uang pengganti sesuai bagian yang diterima.

Rinciannya sebagai berikut:

  1. Djuyamto: 12 tahun penjara, denda Rp 500 juta subsider 6 bulan, uang pengganti Rp 9,5 miliar subsider 5 tahun kurungan.
  2. Agam Syarief Baharudin: 12 tahun penjara, denda Rp 500 juta subsider 6 bulan, uang pengganti Rp 6,2 miliar subsider 5 tahun kurungan.
  3. Ali Muhtarom: 12 tahun penjara, denda Rp 500 juta subsider 6 bulan, uang pengganti Rp 6,2 miliar subsider 5 tahun kurungan.
Baca Juga:  Hakim Pembebas Ronald Tannur Coba Bunuh Diri di Rutan, Tapi Gagal Berkat Rekannya

Dalam sidang, istri Djuyamto, Raden Ajeng Temanggung Dyah Ayu Kusuma Wijaya, tampak menangis usai mendengar tuntutan terhadap suaminya. Djuyamto yang mengenakan rompi tahanan merah muda sempat menenangkan istrinya sebelum meninggalkan ruang sidang.

Tuntutan untuk Mantan Panitera PN Jakut

Selain para hakim, jaksa juga menuntut Wahyu Gunawan, mantan panitera muda perdata PN Jakarta Utara, dengan hukuman 12 tahun penjara, denda Rp 500 juta subsider 6 bulan, serta uang pengganti Rp 2,4 miliar subsider 6 tahun kurungan.

Jaksa menegaskan, perbuatan para terdakwa telah mencederai kepercayaan masyarakat terhadap lembaga peradilan dan merusak integritas institusi kehakiman. HUM/GIT

TAGGED: agam syarief baharudin, ali muhtarom, Djuyamto, hakim, migor, Muhammad Arif Nuryanta, Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, suap
Share this Article
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Wink0
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ad imageAd image

BERITA TERKINI

Pemilik Gedung Terra Drone Bersedia Diperiksa Polisi Kasus Kebakaran Maut Jakarta
16 Desember 2025
Polisi Bongkar Budi Daya Ganja di Rumah Kontrakan Jombang, Satu Pria Ditangkap
16 Desember 2025
KPK Dalami Kasus Korupsi Kuota Haji hingga Uji Kepadatan Jemaah di Arab Saudi
16 Desember 2025
Fortuner Terjun ke Jurang Jalur Wisata Bromo Malang, Dua Orang Tewas
16 Desember 2025
Sidang Perdana Kasus Korupsi Laptop Chromebook Nadiem Makarim Digelar di Jakarta
16 Desember 2025
Ad imageAd image

NASIONAL

Pemilik Gedung Terra Drone Bersedia Diperiksa Polisi Kasus Kebakaran Maut Jakarta
16 Desember 2025
Polisi Bongkar Budi Daya Ganja di Rumah Kontrakan Jombang, Satu Pria Ditangkap
16 Desember 2025
KPK Dalami Kasus Korupsi Kuota Haji hingga Uji Kepadatan Jemaah di Arab Saudi
16 Desember 2025
Fortuner Terjun ke Jurang Jalur Wisata Bromo Malang, Dua Orang Tewas
16 Desember 2025

TERPOPULER

PBNU Tunjuk Muhammad Nuh sebagai Katib Aam Hasil Rapat Syuriyah-Tanfidziyah
14 Desember 2025
Siswa SMK Lampung Ditemukan Tewas di Kebun Sawit, Polisi Duga Korban Dibunuh
14 Desember 2025
Polisi Buru Pemilik Akun Resbob yang Diduga Hina Suku Sunda
14 Desember 2025
Kerugian Rp 11,5 Miliar, Ini Fakta Lengkap Penipuan Wedding Organizer Ayu Puspita
14 Desember 2025

Baca Berita Lainnya:

Peristiwa

Pemilik Gedung Terra Drone Bersedia Diperiksa Polisi Kasus Kebakaran Maut Jakarta

Hukum

Polisi Bongkar Budi Daya Ganja di Rumah Kontrakan Jombang, Satu Pria Ditangkap

Korupsi

KPK Dalami Kasus Korupsi Kuota Haji hingga Uji Kepadatan Jemaah di Arab Saudi

Peristiwa

Fortuner Terjun ke Jurang Jalur Wisata Bromo Malang, Dua Orang Tewas

MemoIndonesia.co.id

Memo Indonesia adalah media online yang menyajikan beragam informasi dari seluruh sudut nusantara.

Quick Links
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
About US
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Karir
  • Redaksi

Copyright 2023 – MemoIndonesia.co.id

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?