TANGERANG, Memoindonesia.co.id – Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta mendapat apresiasi resmi dari Kedutaan Besar Republik Arab Suriah di Indonesia.
Penghargaan ini diberikan atas penanganan yang dinilai cepat, profesional, dan humanis terhadap dua perempuan warga negara Suriah berinisial FO dan SK.
Dalam surat tertanggal 2 September 2025 yang ditujukan kepada Kepala Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta, Duta Besar Suriah Abdulmonem Annan menyampaikan ucapan terima kasih sekaligus penghargaan. Ia menilai jajaran Imigrasi telah memberikan perlakuan baik selama masa pemeriksaan kedua WNA tersebut.
“Kami menerima kesaksian yang sangat baik mengenai perlakuan yang diberikan kepada Mrs FO. dan Mrs SK selama masa detensi. Hal ini menjadi bukti nyata profesionalisme dan penghormatan terhadap kemanusiaan dari jajaran Imigrasi Soekarno-Hatta,” tulis Dubes Annan.
Sebelumnya, kedua WNA Suriah diamankan saat mendarat di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta atas dugaan pelanggaran keimigrasian. Sepanjang pemeriksaan, keduanya tetap mendapat perlakuan sesuai prosedur dengan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
Setelah proses selesai, mereka dideportasi pada Senin, 1 September 2025, menggunakan maskapai Turkish Airlines TK0057 melalui Terminal 3 Soekarno-Hatta.
Kepala Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta, Galih Priya Kartika Perdhana, menyambut baik apresiasi tersebut. Menurutnya, penghargaan dari Dubes Suriah menjadi motivasi tambahan bagi seluruh jajaran untuk terus bekerja dengan profesional dan humanis.
“Kami berterima kasih atas apresiasi yang diberikan. Imigrasi Soekarno-Hatta akan terus berkomitmen menghadirkan pelayanan terbaik, menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, profesionalisme, serta berlandaskan hukum yang berlaku,” tegas alumni lukusan Akademi Imigrasi (AIM) angkatan ke-7 ini.
Ke depan, Imigrasi Soekarno-Hatta menegaskan akan memperkuat kerja sama internasional, khususnya dengan perwakilan negara sahabat.
Hal ini sejalan dengan semangat penerapan Undang-Undang Keimigrasian yang mengedepankan prinsip kemanusiaan sekaligus menjaga kedaulatan negara. HUM/JUN