JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Majelis hakim Pengadilan Tipikor Jakarta telah membeberkan bukti percakapan WhatsApp yang secara jelas menunjukkan keterlibatan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam menyediakan uang Rp 400 juta. Dana tersebut diperuntukkan bagi pengurusan pergantian antarwaktu (PAW) Harun Masiku.
Percakapan krusial ini terjadi antara pengacara Donny Tri Istiqomah dan eks kader PDI-P Saeful Bahri. Bukti chat ini menjadi salah satu dasar putusan hakim yang menjatuhkan vonis 3,5 tahun penjara terhadap Hasto Kristiyanto pada Jumat 25 Juli 2025.
Sebelumnya, dalam persidangan kasus Wahyu Setiawan, Saeful Bahri dan Donny Tri Istiqomah, serta saksi Saeful Bahri, sempat menyatakan bahwa dana Rp 400 juta itu berasal dari Harun Masiku, bukan dari Hasto.
Namun, dalam persidangan perkara Hasto, Saeful Bahri mengakui tidak mengetahui secara pasti sumber dana tersebut dan hanya membenarkan adanya percakapan WhatsApp dengan Donny Tri Istiqomah.
Analisis Hakim atas Percakapan WhatsApp
Hakim menilai bahwa Donny dan Saeful memahami adanya dua sumber uang berbeda untuk operasional pengurusan PAW Harun Masiku: dari Hasto dan dari Harun.
“Menimbang bahwa analisis terhadap urutan komunikasi WhatsApp tersebut, menunjukan pola yang logis dan konsisten di mana Donny Tri Istiqomah pertama kali menyampaikan informasi tentang sumber dana Rp 400 juta dengan menyebutkan ‘Mas Hasto ngasih Rp 400 juta’ dan hanya beberapa detik kemudian, 7 detik, Donny Tri Istiqomah ‘yang Rp 600 Harun katanya’ yang direspons Saeful Bahri ‘ok ketemu di mana? Harun no response’ dan direspons oleh Donny Tri Istiqomah ‘DPP’ menunjukkan bahwa kedua saksi memahami adanya dua sumber dana yang berbeda untuk operasional tersebut,” jelas hakim.
Isi Chat WhatsApp yang Menjerat Hasto
Berikut adalah isi percakapan WhatsApp yang dibacakan majelis hakim, yang membuktikan keterlibatan Hasto dalam menyediakan Rp 400 juta untuk PAW Harun pada 16 Desember 2019:
Pukul 18.12
Donny Tri Istiqomah: Mas Hasto ngasih 400 (juta) nih
Pukul 18.12
Donny Tri Istiqomah: yang 600 (juta) Harun katanya
Pukul 18.12.39
Donny Tri Istiqomah: duit udah ku pegang
Pukul 18.13.15
Saeful Bahri: ok, ketemu di mana? Harun no respons
Pukul 18.13.23
Donny Tri Istiqomah: DPP
Vonis Hasto Kristiyanto
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, sebelumnya divonis 3,5 tahun hukuman penjara. Hakim menyatakan Hasto terbukti bersalah memberikan suap kepada mantan komisioner KPU Wahyu Setiawan terkait pengurusan PAW anggota DPR periode 2019-2024 untuk Harun Masiku.
“Menjatuhkan pidana oleh karenanya terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama 3 tahun dan 6 bulan,” ujar Ketua Majelis Hakim Rios Rahmanto saat membacakan amar putusan.
Selain pidana penjara, Hasto juga dibebani denda Rp 250 juta. Jika denda tidak dibayar, akan diganti dengan pidana kurungan selama 3 bulan. Hakim juga memerintahkan Hasto tetap berada dalam tahanan dan sejumlah buku yang disita dikembalikan kepadanya.
Hasto dinyatakan bersalah melanggar Pasal 5 ayat 1 huruf a UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP juncto Pasal 64 ayat 1 KUHP.
Menariknya, hakim menyatakan Hasto tidak terbukti melakukan perbuatan merintangi penyidikan. Hakim juga menyatakan tidak ada hal pemaaf dan pembenar dalam kasus suap ini, sehingga Hasto harus dijatuhi hukuman. HUM/GIT