JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Selat Bali kembali menjadi sorotan setelah insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya.
Untuk menguak misteri di balik kecelakaan tragis ini, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah bergerak cepat, memulai investigasi menyeluruh guna mencari tahu penyebab pasti insiden tersebut.
Saat ini, tim KNKT sedang fokus pada pemeriksaan mendalam terhadap sistem komunikasi dan rekam perjalanan data facial traffic control kapal.
Data-data vital seperti jumlah kendaraan, kecepatan, dan pola pergerakan kapal sebelum kejadian menjadi kunci utama yang sedang dianalisis. Tak hanya itu, rekam jejak KMP Tunu Pratama Jaya juga masuk dalam daftar pemeriksaan untuk mendapatkan gambaran utuh kronologi kejadian.
Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono, menjelaskan bahwa pengumpulan data awal ini sangat penting untuk merekonstruksi perjalanan kapal sebelum insiden nahas itu terjadi.
“Data facial traffic control, komunikasi yang terjadi saat malam itu kita sudah kumpulkan,” ujar Tjahjono pada Jumat 4 Juli 2025.
Namun, KNKT tidak berhenti di situ. Tjahjono menambahkan bahwa pemeriksaan data saja tidaklah cukup. Sebagai langkah selanjutnya, KNKT akan melanjutkan penyelidikan dengan melakukan wawancara langsung terhadap para korban selamat.
“Besok kami lanjutkan dengan mewawancarai korban-korban yang selamat. Kami ingin tahu apa yang terjadi sebenarnya sehingga kami bisa memfokuskan kalau ceritanya seperti ini, apa yang terjadi. Hari ini kami fokus pada pengumpulan data,” lanjutnya. HUM/GIT