SURABAYA, Memoindonesia.co.id – Puluhan Pelajar Sekolah Dasar di Kota Surabaya Sinau Bareng Bung Karno Arek Suroboyo dengan mengunjungi Rumah Kelahiran Bung Karno di Pandean , Rumah HOS Tjokroaminoto , Museum Dr Soetomo pada Senin pagi, 16 Juni 2025.
Kegiatan ini di Inisiasi oleh Komunitas Sinau Bareng Kebangsaan yang digerakan oleh Sejumlah kalangan Muda Kota Surabaya. Tujuan pelajaran lapangan ini adalah kalangan siswa memahami Surabaya sebagai Kota Kelahiran Putra Sang Fajar dan Dapur Nasionalisme.
Alfan Thoriqi mengungkapkan para pelajar diberi pemahaman bahwa kota Surabaya selalu menjadi tempat Ujian Kebangsaan . Mulai titik balik kekalahan tentara Mongol oleh Raden Wijaya di Ujung Galuh, Zaman Pergerakan menuju Kemerdekaan hingga pasca Kemerdekaan Republik Indonesia.

“Semangat Rela berkorban, Gotong – Royong, menjunjung tinggi Nasionalisme harus di gelorakan kepada generasi penerus sejak dini sehingga tongkat estafet perjalanan bangsa dilanjutkan oleh generasi yang berkepribadian dalam budaya,” kata Alfan Thoriqi.
Sementara itu Andre Saputra Budiono mengungkapkan bahwa selain mengunjungi dan belajar di lokasi bersejarah , para siswa Sekolah Dasar diajak berdoa bersama di Pusara Dr Soetomo sebagai Pahlawan Nasional yang berada di Kompleks Gedung Nasional Indonesia , Bubutan.
“Kita berkirim Doa kepada Allah SWT ditujukan untuk Bung Karno, HOS Tjokroaminoto, Dr. Soetomo dan segenap pahlawan bangsa indonesia semoga diberikan tempat yang mulia disisi- Nya serta kita para generasi penerus diberikan Keberkahan, kekuatan hingga kebijaksanaan,” imbuh Andre yang juga tokoh penggerak pemuda.
Pembina Komunitas Sinau Bareng Kebangsaan Achmad Hidayat menyampaikan apresiasi kepada segenap siswa sekolah dasar yang menikuti rangkaian kegiatan dengan antusias.
“Jangan salah ya , Bung Karno merupakan Putra dari Guru Sekolah Dasar Bapak Soekemi . Jadi kalau adik – adik belajar tekun nanti akan menjadi orang sukses dikemudian hari,” kata Achmad Hidayat.
Dirinya juga mengusulkan kepada Walikota Eri Cahyadi dan Ketua DPRD Adi Sutarwijono agar Napak Tilas Sejarah Kebangsaan bisa menjadi agenda dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Tahun Ajaran Baru atau Kegiatan Tengah Semester.
“Kalau ke luar kota biaya berat pada wali murid , Kota Surabaya memiliki destinasi wisata sejarah dan kebudyaan yang sungguh beragam untuk membentuk karakter adik – adik sekolah dasar,” imbuhnya. HUM/GIT