MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Seni Budaya
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Indeks
MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Hukum
  • Gaya Hidup
  • Foto
  • Indeks
Search
  • Kategori Berita
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum
    • Peristiwa
    • Pendidikan
    • Ekbis
    • Seni Budaya
    • Olahraga
    • Religi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Link Terkait
    • Redaksi
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Have an existing account? Sign In
Follow US
Copyright 2023 - MemoIndonesia.co.id

Terungkap! Identitas Dewi Astutik, Buronan Interpol Asal Ponorogo dalam Kasus 2 Ton Sabu

Publisher: Redaktur 1 Juni 2025 3 Min Read
Share
Dewi Astutik, buron interpol asal Ponorogo. (Foto: tangkapan layar video viral)
Ad imageAd image

SURABAYA, Memoindonesia.co.id – Warga Dusun Sumber Agung, Desa/Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, mendadak gempar setelah nama Dewi Astutik muncul sebagai buronan Interpol dan Badan Narkotika Nasional (BNN).

Perempuan yang disebut sebagai otak penyelundupan 2 ton sabu senilai Rp 5 triliun ini diduga menjadi bagian dari jaringan internasional Fredy Pratama.

Kabar ini viral di media sosial setelah beredar foto-foto Dewi Astutik yang disebut-sebut pernah tinggal di Dusun Sumber Agung. Kepala Dusun setempat, Gunawan, membenarkan bahwa Dewi sempat tinggal di sana usai menikah dengan warga lokal pada 2009, namun ia menegaskan bahwa Dewi bukan warga asli dusunnya.

“Kalau alamatnya Balong memang benar, tapi dia bukan warga asli sini. Dia pendatang dari Slahung yang menikah dengan warga sini,” kata Gunawan, Rabu 29 Mei 2025.

Baca Juga:  Jaringan Ekstasi Jawa-Sumatera Diungkap Polrestabes Surabaya

Gunawan mengaku tidak mengenal dekat sosok Dewi. Ia hanya mengetahui bahwa Dewi pernah bekerja sebagai tenaga kerja wanita (TKW) di luar negeri, termasuk di Taiwan, Hong Kong, dan terakhir di Kamboja.

“Fotonya memang dikenal warga RT 1, RW 1. Pernah kerja di luar negeri, tapi saya tidak tahu pasti kapan dia berangkat jadi TKW,” tambahnya.

Setelah kasus Dewi mencuat, polisi sempat mendatangi dusun tersebut untuk memastikan alamatnya. Meskipun warga prihatin, banyak dari mereka juga mengaku tak tahu latar belakang aktivitas Dewi di luar negeri.

Kepala Kantor Imigrasi Ponorogo, Happy Reza Dipayuda, menyebutkan bahwa Dewi Astutik selama ini mengaku sebagai TKI, namun kenyataannya ia terlibat dalam merekrut kurir untuk sindikat narkoba internasional.

Baca Juga:  Bareskrim: Fredy Pratama Masih Aktif Kirim Narkoba ke Indonesia dan Malaysia

“Dia mengaku sebagai TKI, padahal tugasnya mencari kaki tangan untuk jadi kurir. Jadi bukan TKI sungguhan,” ujar Happy saat rapat Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora), Kamis 29 Mei 2025.

Rapat Timpora itu dilakukan untuk memperkuat pengawasan terhadap orang asing dan pergerakan warga mencurigakan di wilayah Ponorogo, Pacitan, dan Trenggalek.

Terkait keabsahan paspor Dewi, Happy memastikan dokumen tersebut asli, namun tidak diterbitkan di Kantor Imigrasi Ponorogo meskipun Dewi tercatat lahir di sana.

“Paspor Dewi bukan diterbitkan di Ponorogo, tapi tetap asli. Karena pelayanan paspor bisa dilakukan di seluruh Indonesia,” tegasnya.

Sepanjang 2024, Imigrasi Ponorogo juga telah menolak 230 permohonan paspor karena indikasi pemalsuan data atau dugaan tenaga kerja unprosedural (TPU) dan TPPM.

Baca Juga:  Bareskrim Polri Gerebek Pabrik Ekstasi Milik Fredy Pratama di Sunter

“Kalau sudah terindikasi tidak sesuai identitas atau status penempatannya, kami bisa menolak atau menangguhkan penerbitan paspor,” ujarnya.

Hingga saat ini, Dewi Astutik masih masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Interpol dan BNN terkait kasus penyelundupan narkoba lintas negara.

Ia diduga kuat merupakan salah satu tokoh kunci dalam jaringan narkoba Fredy Pratama, yang selama ini dikenal sebagai salah satu sindikat terbesar di Asia Tenggara. HUM/GIT

TAGGED: buronan Interpol dan BNN, Dewi Astutik, Fredy Pratama, mantan TKW asal Ponorogo, otak jaringan narkoba, sabu 2 ton
Share this Article
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Wink0
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ad imageAd image

BERITA TERKINI

9 Tersangka Pembakaran Gedung Grahadi, Termasuk 8 Anak, Rakit Molotov di Sidoarjo
6 September 2025
Eks Penyidik KPK Geram: Korupsi Dana Pendidikan oleh Nadiem dkk Rugikan Masa Depan Bangsa
6 September 2025
Kasus Pengadaan Chromebook: Nadiem Ditahan, Stafnya Jadi Buronan Interpol
6 September 2025
KPK Usut Jual Beli Kuota Haji, Yaqut Sudah Dua Kali Diperiksa
6 September 2025
Ironi Mercy BJ Habibie: Dijual untuk Rawat Koleksi, Diduga Dibeli Ridwan Kamil Pakai Uang Korupsi
6 September 2025
Ad imageAd image

NASIONAL

9 Tersangka Pembakaran Gedung Grahadi, Termasuk 8 Anak, Rakit Molotov di Sidoarjo
6 September 2025
Eks Penyidik KPK Geram: Korupsi Dana Pendidikan oleh Nadiem dkk Rugikan Masa Depan Bangsa
6 September 2025
Kasus Pengadaan Chromebook: Nadiem Ditahan, Stafnya Jadi Buronan Interpol
6 September 2025
KPK Usut Jual Beli Kuota Haji, Yaqut Sudah Dua Kali Diperiksa
6 September 2025

TERPOPULER

Selebgram Figha Lesmana Jadi Tersangka, Konten Ajakan Demo Viral di TikTok
5 September 2025
Kader PDI Perjuangan Surabaya, Achmad Hidayat membagikan sembako kepada masyarakat.
Kader PDIP Surabaya Tekankan Pentingnya Solidaritas di Tengah Situasi yang Penuh Tantangan
4 September 2025
Petugas melakukan seleksi untuk tiga formasi tenaga Pramubakti.
63 Pelamar Berebut Tiga Formasi Tenaga Pramubakti PPNPN di Kantor Imigrasi Palangka Raya
4 September 2025
Otak Rencana ‘Geruduk’ Rumah Sahroni Ternyata Pasutri, Kendalikan Grup WA Radikal ‘ACAB 1312’
4 September 2025

Baca Berita Lainnya:

Hukum

9 Tersangka Pembakaran Gedung Grahadi, Termasuk 8 Anak, Rakit Molotov di Sidoarjo

Korupsi

Eks Penyidik KPK Geram: Korupsi Dana Pendidikan oleh Nadiem dkk Rugikan Masa Depan Bangsa

Kejaksaan

Kasus Pengadaan Chromebook: Nadiem Ditahan, Stafnya Jadi Buronan Interpol

Korupsi

KPK Usut Jual Beli Kuota Haji, Yaqut Sudah Dua Kali Diperiksa

MemoIndonesia.co.id

Memo Indonesia adalah media online yang menyajikan beragam informasi dari seluruh sudut nusantara.

Quick Links
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
About US
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Karir
  • Redaksi

Copyright 2023 – MemoIndonesia.co.id

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?